BLANGPIDIE (Waspada): Meskipun disengat terik matahari jelang tengah hari dalam kondisi melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1444 H, namun peserta tetap bertahan mengikuti upacara HUT ke-21 Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaksanakan jajaran Pemkab Abdya, di lapangan halaman kantor Bupati, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Blangpidie, Senin (10/4).
Apel HUT ke-21 Abdya hari itu, dipimpin Pj Bupati Darmansyah. Turut dihadiri Ketua DPRK Nurdianto, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi, Kapolres AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH, Kajari Abdya Heru Widjadmiko SH MH, para tokoh pendiri Abdya, serta para tamu undangan lainnya.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kasat Pol PP dan WH Abdya, Hamdi. Diikuti para personel dari TNI/Polri, Satpol PP, para PNS, para kepala desa, Pramuka, serta unsur terkait lainnya.
Pj Bupati Darmansyah dalam amanatnya, mengucapkan selamat Hari Jadi ke-21 tahun Kabupaten Abdya. “Semoga, dengan memasuki usia ke 21 tahun ini, Abdya semakin menjadi Kabupaten yang Thayybatun Wa Rabbun Qhafur,” ucapnya.
Darmansyah mengisahkan, perjuangan Abdya menjadi sebuah kabupaten sejak gagasan pertama dilahirkan pada awal tahun 1960-an, merupakan rentetan perjalanan panjang. Karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Terdapat empat generasi kepanitiaan silih berganti, selama lebih kurang 42 tahun perjuangan tersebut.
“Kegigihan serta keikhlasan panitia yang bekerja dari perjuangan panjang, serta keinginan untuk mandiripun akhirnya menuaikan hasil. Perjuangan itu terwujud melalui sepucuk surat dengan nomor 4 tahun 2002, tentang Undang-Undang Pemekaran Abdya. 21 Tahun silam, tepatnya pada 10 April 2002, merupakan tanggal bersejarah bagi “Bumo Breh Sigupai” ini. Sebuah daerah yang dulunya merupakan anak dari Kabupaten Aceh Selatan, kini telah menjelma menjadi sebuah kabupaten dengan berbagai potensi yang kita miliki,” kata Pj Bupati Darmansah, dalam amanatnya.
Pj Darmansah juga menyebutkan, pihaknya sangat yakin perjuangan tersebut juga tidaklah mudah, dalam memimpin serta mengelola sebuah kabupaten baru, yang masih sangat-sangat serba kekurangan.
Untuk catatan, sejumlah pejabat yang pernah memimpin Abdya paska dimekarkan, Baharuddin SSos MM, selaku Pj Bupati pertama dari tahun (2002-2003). Kemudian, Pj kedua dijabat oleh Drs H M Nasir Hasan (2003-2004), Pj Nasir diketahui merupakan salah seorang korban bencana tsunami, yang melanda Aceh pada akhir 2004 lalu.
Selanjutnya, Pj ketiga Drs H Tgk Teuku Burhanuddin Sampe MM MSi (2005-2006) Pj keempat Drs. H. Azwar Umri (2006 -2007).
Kemudian pada tahun 2007, Abdya sudah mempunyai Bupati definitive pertama, yaitu Akmal lbrahim SH dan wakil Drs H Syamsurizal, MSi (2007-2012). Habis masa jabatan, dalam kurun waktu 6 bulan Azhari Hasan SE ditunjuk sebagai Pj Bupati Abdya.
Baru kemudian Ir Jufri Hasanuddin MM dan Yusrizal Razali, memimpin Abdya sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif kedua periode 2012-2017. Ditengah perjalanan, Wakil Bupati Yusrizal Razali meninggal dunia. Jabatannya sebagai Wakil Bupati dilanjut oleh Erwanto SE MA, pada tahun 2014-2017.
Pada tahun politik berikutnya, Abdya kembali dipimpin oleh Akmal Ibrahim SH. Kali ini berpasangan dengan Muslizar MT, sebagai Wakil Bupati Periode 2017- 2022. Setelah menyelesaikan masa jabatan, tampuk kepemimpinan Abdya dijabat oleh H Darmansah SPd MM, selaku Pj Bupati terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2022 lalu, hingga saat ini.(b21)
