Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Di Agara Oprit Jembatan Rangka Baja Amblas

Hubungan Dua Kecamatan Terancam Putus

Di Agara Oprit Jembatan Rangka Baja Amblas
Oprit jembatan penghubung Natam- Tanjung yang menghubungkan Kecamatan Badar dan Darul Hasanah amblas Sabtu (1/7) sekira pukul 04:00 WIB. (Waspada/Ali Amran)

KUTACANE (Waspada): Hubungan puluhan desa di Kecamatan Badar dan Darul Hasanah Aceh Tenggara terancam putus total, menyusul amblasnya oprit jembatan rangka baja Natam, Sabtu (1/7) dinihari.

Pantauan Waspada di lokasi, Sabtu (1/7), selain menyebabkan sebagian besar oprit di bagian barat jembatan rangka baja Natam- Tanjung amblas, naiknya debir air Sungai Alas juga menyebabkan beronjong pengaman ambruk di gerus arus sungai Alas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Di Agara Oprit Jembatan Rangka Baja Amblas

IKLAN

Madian Beruh, salah seorang warga Darul Hasanah mengatakan, akibat naiknya debit air sungai Alas paska diguyur hujan lebat, sekira pukul 04:00 dinihari, perlahan-lahan oprit jembatan di bagian barat jembatan rangka baja amblas.

Akibatnya, oprit jembatan yang sebelumnya terbilang lebar akhirnya menyempit dan hanya tinggal seluas 2,5 meter saja. Kondisi tersebut membuat pengendara yang melintas merasa was-was, menyusul semakin luasnya oprit jembatan yang amblas ke dasar Sungai Alas.

“Sebelumnynya, oprit jembatan ini terbilang aman dari hantaman arus Sungai Alas, karena di bagian hulu jembatan rangka baja Natam- Tanjung, masih banyak beronjong pengaman, namun setelah beronjong tersebut ambruk, arus sungai akhirnya menghantam oprit di bagian barat jembatan,” ujar Madian.

Agar tak menimbulkan kerusakan yang lebih parah hingga menyebabkan hubungan Kecamatan Badar- Darul Hasanah, sambung Zeni, warga Darul Hasanah lainnya mendesak pihak PUPR Aceh Tenggara, segera memperbaiki oprit jembatan yang amblas sebelum menimbulkan korban jiwa dan sebelum menyebabkan hubungan dua kecamatan putus total.

Saat ini, kondisi Kecamatan Darul Hasanah nyaris terisolir, masalahnya hanya lewat jalan Gulo- Mbarung Kecamatan Babusslam akses menuju kota dan wilayah lainnya yang aman, sedangkan akses menuju kecamatan Ketambe putus total menyusul ambruknya jembatan Srimuda di wilayah terdampak banjir bandang 1 November 2022 lalu.

Sebab itu, amblasnya oprit jembatan rangka baja Natam- Tanjung tersebut, kata Camat Darul Hasanah, Hayadun SP, memang membuat warga di 28 kute (desa) di wilayah seberang khawatir dan berharap jangan sampai akses terdekat menuju Kecamatan Badar itu terputus, karena jika akses jalan terputus, akan membuat 15 ribu lebih Kecamatan Darul Hasanah terisolir dan terkurung.

Kadis PUPR, Sadli Desky ST.MT di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya agar hubungan dua kecamatan di bagian utara Aceh Tenggara tersebut jangan terputus dan tetqp normal, karena itu untuk tahap awal pihaknya akan membangun beronjong agar arus Sungai Alas tak mengantam oprit jembatan rangka baja Natam- Tanjung.(b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE