IDI (Waspada): Sejak Januari – November 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Timur, mencatat sebanyak delapan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Bahkan salah satu pasien yang dinyatakan positif terjangkit HIV telah meninggal dunia.
“Kasus HIV tercatat delapan kasus, dan satu orang pasien dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit itu,” kata Kadis Kesehatan, Sahminan, SKM, M.Kes, menjawab Waspada, Jumat (25/11).
Dijelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mendeteksi penyakit itu, seperti melakukan screening test untuk mengetahui antibodi terhadap virus HIV. “Kami juga sudah melakukan screening terhadap ibu hamil dan kelompok risiko lainnya,” kata Sahminan.
Dia mengaku telah melakukan sosialisasi bahaya HIV terhadap kalangan remaja. Langkah tersebut dilakukan guna mencegah kasus HIV. “Angka delapan kasus selama 11 bulan ini tergolong tinggi, sehingga perlu dukungan semua pihak dalam sosialisasi bahaya HIV,” sebut Sahminan.
Sementara Direktur Zubir Mahmud dr. H. Edy Gunawan MARS, terpisah membenarkan adanya pasien yang dirawat di sana, namun seluruh pasien telah diizinkan pulang dan saat ini dalam posisi rawat jalan. “Seluruh pasien HIV telah diizinkan pulang oleh dokter, namun harus tetap menjalani rawat jalan,” demikian Edy. (b11).
Teks Foto : Gedung Dinas Kesehatan Aceh Timur di Kota Idi, Kamis (24/11). Waspada/M Ishak