KUTACANE (Waspada): Peserta Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten 2025 kecamatan Badar yang digelar di Aula SMKN 2 Kutacane, mengaku kecewa karena tak hadirnya 5 anggota dewan di Dapil Agara 5.
Selain peserta yang kecewa karena 5 anggota DPRK seperti Samsuariadi, Tomi Selian, Elfizen, Maruan Hanafi dan Julia Susanti dari dapil Badar, Ketambe dan Darul Hasanah yang hadir di arena Musrenbang, kekecewaan juga disampaikan langsung Camat Badar, Nawar Fika.SE.MM.
Camat Badar Nawar Fika dalam sambutannya mengatakan, kendati sangat disayangkan dan membuat seluruh perserta kecewa karena tak satu pun, 5 dari anggota DPRK yang hadir. Namun, Musrenbang di kecamatan Badar, hendaknya tetap berjalan lancar, meskipun aspirasi dan usulan atau program prioritas 2025 tak bisa didengar langsung anggota dewan yang memiliki dana Pokok Pikiran (Pokir).
Kepada pihak Bappeda dan pihak terkait lainnya, Camat Nawar Fika juga menyampaikan, agar usulan prioritas dari kute di kecamatan Badar, terutama usulan tahun 2024 dan 2023 serta usulan tahun sebelumnya yang belum dilaksanakan pihak terkait, hendaknya segera direalisasikan agar kepercayaan warga terhadap Musrenbang semakin meningkat.
Hal tersebut perlu dipertimbangkan dan dilaksanakan, agar usulan priroitas dari kute yang ada seperti peningkatan jalan Salang Alas-Kuta Tinggi-Pangur,Tembok sungai di Natam Baru, Beronjong di Lawe Sekerah, Drainase jalan utama, Pembangunan jembatan rangka baja menghubungkan Kumbang Jaya-Gulo dan usulan lainnya terlaksana pada tahun 2025 akan datang.
Pj Bupati Drs.Syakir.M.Si yang diwakili Satf Ahli Bupati, Julkarenaen.SE daam sambutannya mengatakan, Pemkab Aceh Tenggara sangat komitmen melaksanakan semua tahapan Musrenbang yang bertujuan menyelaraskan penanganan program prioritas dis etiqap kecamatan.
“Semua pimpinan OPD harus seklektif dan tanggap terkait penyusunan usulan pada RKPK 2025 ini, karena itu anggaran harus difokuskan pada pembangunan ekonomi masyarakat, oenurunan angka Stunting, penegakan Syari’at Islam dan program prioritas lainnya,” ujar Julkarnaen menirukan penegasan Pj Bupati Syakir.
Pj Bupati juga menambahkan,taka da perencanaan yang dianggarkan tanpa perencanaan, bahkans emuanya harus masuk atau di input dalam Sistem Infromasi pemerintah Daerah (SIPD), karena itu Musrenbang sebagai pintu masuk aspirasi masyarakat, harus diikuti dengan serius dan sepenuh hari.
Kepala Bappeda, Sahroel Desky.SE, melalui Kabidnya Ahmad Yani Desky.SH.MM kepada Waspada disela pelaksanaan Musrenbang RKPK 2025 di kecamatan Badar mengatakan, selain di kecamatan badar, pada Selasa (5/3) juga dilaksanakan Musrenbang di kecamatan Babussalam, Lawe Sumur dan di kecamatan Babul Rahmah.(b16)