IDI (Waspada): Pembentukan desa wisata di Kabupaten Aceh Timur, akan menjadi dorongan dalam upaya pelestarian dan memberdayakan potensi keunikan, seperti budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal atau local wisdom di tengah-tengah masyarakat.
“Terbentuknya desa wisata akan meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar lokasi wisata,” kata Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin M.Si, Rapat Tim Efektif Aksi Perubahan Bersama Stakeholder dalam Mewujudkan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Sadar Wisata di Aula Kantor Setdakab Aceh Timur di Idi, Jumat (22/9).
Dia menjelaskan, pariwisata merupakan sektor yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan desa wisata. Melalui aksi perubahan Kepala Bidang Kepariwisataan Disparpora, yang sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator.
“Tapi ini juga salah satu program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, sehingga kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga terbentuknya desa wisata mandiri,” kata Mahyuddin, seraya meminta kerjasama lintas sektor secara serius untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Aceh Timur, Hayatul Ridha, kepada Waspada, Minggu (24/9) menjelaskan, para stakeholder yang diundang sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pokja Pariwisata Kabupaten, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Syariat Islam (DSI), Dinas Pemerintah Mukim Gampong (DPMG) dan sejumlah instansi lainnya.
“SK Pokja Pariwisata ini lahir dengan tujuan untuk membangun jejaring kerja lintas sektor, supaya mudah menangani semua permasalahan dalam mengembangkan wisata di daerah ini, termasuk objek wisata air terjun di Alue Nyamuk (Birem Bayeun) saat ini sedang dilakukan pembersihan yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama masyarakat,” ujar Hayatul Ridha. (b11)