KUTACANE (Waspada): Delapan rumah warga Desa Lawe Mantik Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), ludes terbakar pada Selasa (31/5) sekira pukul 21.30 WIB.
Peristiwa kebakaran tersebut membuat warga setempat panik. Arus transportasi di lintasan jalan Nasional Aceh Tenggara-Medan sempat terjadi kemacetan panjang dan gelap gulita karena listrik dipadamkan.
Salah seorang anggota DPRK Agara, Arnold SH kepada Waspada.id, sekira pukul 23.21 WIB mengaku sedang berada di lokasi kejadian. Di lokasi meski sejumlah personel TNI, Polri dan petugas RTC BPBD bersama masyarakat secara gotong royong berupaya memadamkan kobaran api, namun mereka belum berhasil juga menjinakkannya.
Di tempat terpisah, anggota DPR RI, H. M. Salim Fakhry didampingi Ketua DPRK Agara, Denny Febrian Roza S. STP, Kasri Selian anggota DPRK dari Partai Hanura, Dian Bendahara Partai Golkar Aceh Tenggara, saat dimintai tanggapannya di Kutacane, Salim Fakhry mengatakan atas nama Partai Golkar maupun pribadi, dirinya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini.
Sementara Pusdalops-PB, BPBD Aceh Tenggara melaporkan Rabu (1/6) pagi bahwa korban terdampak kebakaran sebanyak 8 KK (25 jiwa) diantaranya, Simorangkir, Hutabarat, Tambunan, Hutapea, Napitapulu, Sianipar, Silitonga, Silalahi, sementara 19 jiwa mengungsi ke tempat saudara terdekat.
Petugas BPBD mengerahkan 6 unit armada ke lokasi pada pukul 22:15 wib hingga api dapat dipadamkan. Penyebab api masih dalam penyelidikan.(cseh)
Teks foto: Delapan rumah ludes terbakar di Aceh Tenggara. Waspada/Seh Muhammad Amin