BANDA ACEH (Waspada): Usai jagat raya dihebohkan dengan adanya surat edaran dari salah satu Kajur di USK terkait bau badan, kini menjadi perhatian banyak kalangan, salah satunya Owner Minyeuk Pret Daudy Sukma.
Minyeuk Pret sendiri adalah brand lokal Aceh yang bergerak di industri parfum yang dilaunching sejak tujuh tahun yang lalu.
Owner Minyeuk Pret, Daudy Sukma, menangapi serius terkait isi surat edaran yang disampaikan oleh Kajur USK. Menurutnya, bau badan mahasiswa adalah hal yang wajar karena aktivitas tinggi, stress, pola makan, dan pola begadang mahasiswa merupakan cikal bakal untuk aroma tubuh yang tidak sedap.
“Mahasiswa bau badan itu wajar! Tapi harus sadar, mandi dan jaga kebersihan karena itu sebagian dari iman. Dan jangan lupa #pretsigoe Minyeuk Pret biar aroma tubuh makin aman,” ujar Daudy kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (19/11/2022) pagi.
Daudy menyayangkan pemberitaan tersebut beredar luas hingga seolah-olah mencerminkan Aceh jorok, hingga ke tingkat bau badan.
“Lebih baik kita fokus kepada prestasi Aceh. Aceh itu ga bau kok, Aceh itu masih harum dengan banyak prestasi-prestasi yang ditorehkan,” ungkapnya.
Sejalan dengan statemen tersebut, Minyeuk Pret berencana akan membagikan ribuan botol parfum gratis untuk mahasiswa di Aceh yang akan dilaksanakan Sabtu hari ini.
Ribuan parfum ini merupakan partisipasi Minyeuk Pret sebagai produk lokal parfum Indonesia guna “mewangikan” Aceh kembali.
Daudy yang juga Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) juga menyampaikan ia akan membagian ribuan parfum gratis, untuk mahasiswa sebagai bagian dari solusi selaku pengusaha di industri parfum dan sebagai alumni USK yang peduli kepada mahasiswa.
“Marilah kita jadikan kasus bau badan viral sebagai momen untuk lebih wangi dan lebih mengharumkan Aceh dengan karya dan prestasi,” tutupnya. (*)
FOTO: Owner Minyeuk Pret Daudy Sukma. Waspada/Ist
