Scroll Untuk Membaca

HeadlinesAceh

Dari Donasi Rp10 Ribu, Garda Indonesia Bedah RTLH Di Aceh Singkil

SINGKIL (Waspada): Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sianjo-Anjo Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, mendapat kesempatan untuk di renovasi oleh Gerakan Relawan Rumah Dhuafa Indonesia (Garda Indonesia).

Rumah keluarga Ali Asa, 46, yang dihuni sebanyak 7 orang itu, terlihat sangat tidak layak ditempati. Karena hanya tersedia satu kamar tidur dan dapur, sementara sebagian lantai beralaskan tanah. Sehingga kondisinya sangat tidak layak dan kurang baik untuk kesehatan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dari Donasi Rp10 Ribu, Garda Indonesia Bedah RTLH Di Aceh Singkil

IKLAN

“Alhamdulillah, setelah tuntas pekerjaan beberapa minggu ke depan, Pak Ali Asa sudah bisa menempati rumah yang lebih layak dan sehat,” kata Aduwina Pakeh, SSos, MSc selaku Inisiator Garda Indonesia kepada Waspada.id, Senin (19/9).

Aksi nyata Garda Indonesia, membangun rumah yang tidak layak huni bagi kaum dhuafa di Aceh Singkil ini merupakan rumah yang ketiga kalinya setelah sukses melakukan pembangunan R001 di Aceh Barat, R002 di Abdya dan R004 di Aceh Barat.

Kini R003 sedang dibangun dengan menerapkan SOP Garda Indonesia, dimulai dari sumber anggarannya 100 % merupakan program donasi rutin Rp10.000/bulan atau, #Gerakan10Ribu. Dan proses pembangunannya pemborongannya dapat melibatkan partisipasi masyarakat sekitar dengan mekanisme yang telah diatur.

Aduwina menambahkan, rumah ketiga dari program #Gerakan10Ribu ini dibangun di Aceh Singkil setelah memperhatikan antusiasme masyarakat Aceh Singkil untuk ikut berpartisipasi dan bergabung sebagai donatur tetap dalam program ini. Aceh Singkil merupakan wilayah dengan jumlah donatur paling banyak bergabung dalam gerakan sosial ini setelah Aceh Barat dan Aceh Barat Daya.

“Kita berharap Pak Ali Asa dan keluarga kelak dapat memanfaatkan rumah ini untuk beristirahat, beribadah dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Aduwina Pakeh
Yang juga mengajak masyarakat Aceh Singkil dan Kota Subulussalam untuk sama-sama membantu Pak Ali Asa dan keluarga mendapatkan hunian yang layak dengan cara bergabung menjadi donatur Rp10.000/bulan.

“Ke depan tidak hanya keluarga Pak Ali Asa yang dibantu, kita berpeluang membantu keluarga kurang yang mampu lainnya dengan hanya donasi Rp10.000/bulan,” ujarnya.

Pembangunan tahap awal rumah Ali Asa ini telah dilakukan peusijuk dan prosesi peletakan batu pertama, rumah yang diberi kode #R003 berlokasi di Desa Sianjo-Anjo Meriah, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, pada Minggu (18/9).

Aduwina juga mengaku sangat terharu atas sambutan yang sangat luar biasa dari tokoh-tokoh penting daerah, yang turut hadir Camat Gunung Meriah, Drs Abdul Hanan, Ketua PD Muhammadiyah Aceh Singkil, Drs H Rafi’i Munir, Mag.

Kemudian CDAM PT PLB Ridwan Manik, Mewakili PT Nafasindo, Ir Malik Rusidy, Imam Chik Masjid Al-Muchlisin PT Socfindo, Ust Tarmizi Al-Singkily, Kepala Bidang SMK Prov. Aceh, Asbaruddin, unsur Polsek Gunung Meriah, M Zaman, Keuchik Sianjo-Anjo Meriah, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda lainnya.

Lanjutnya, rumah R003 ini akan dibangun baru permanen diatas tanah seluas 4 x 10 meter plus teras (ciri khas GARDA Indonesia corak minimalis). Diperkirakan pembangunan rumah ini akan menghabiskan dana senilai Rp60-70 juta.

“Alhamdulillah saldo awal yang tersedia untuk pembangunan rumah ini yaitu sebesar 45 juta rupiah. Sementara sisanya kita harapkan dapat terpenuhi disaat proses pembangunan berlangsung baik dari donatur baru maupun lanjutan donasi dari donatur lama,” jelasnya.

Jika R003 ini sudah rampung, maka kita akan beranjak ke R005 dan R006 yang lokasi dan calon penerimanya akan dimusyawarahkan.

Dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar ini juga menguraikan semenjak dimulainya program ini pada Juli 2020 lalu hingga Minggu (18/09) ini, jumlah donatur yang telah bergabung mencapai 4.670 orang, yang terhimpun dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari berbagai latar belakang profesi, usia, pendidikan, ekonomi. Dan bukan hanya dari Aceh semata, namun juga dari wilayah Sumut, Sumbar, Sumsel, Riau, kepri, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan dan Sulawesi dan bahkan hingga keluar negeri (Australia dan Malaysia).

“Sistem kita sangat sederhana, membangun rumah layak huni untuk kaum dhuafa di Aceh dengan cara donasi 10.000 rupiah perbulan. Siapa saja dapat bergabung, nilai donasinya tetap 10.000 rupiah perbulan. Target kita suatu saat nanti jumlah donatur dapat mencapai 10.000 orang, saat ini baru tercapai 46% dari target tersebut. Sembari kita sempurnakan konsep, sistem dan pola gerakan, kita terus melakukan sosialisasi terutama melalui media sosial.” sebutnya

Koordinator Bidang Konstruksi Garda Indonesia, Drs Jufrinal didampingi Koordinator Teknis pelaksana Darwis, ST menjelaskan pembangunan R003 ini tidak berbeda jauh dengan proses dan mekanisme pembangunan sebelumnya.

“Yang paling penting kami ingatkan, mutu pembangunan harus sesuai dengan spek yang ditentukan, sementara untuk nilai budgetingnya keseluruhan pembangunan hingga selesai disesuaikan dengan kebutuhan riil dilapangan.” Jelas Jufrinal yang juga penggerak Garda Indonesia.
Sebelumnya, Drs. H. Mauidhah, MSi dalam sambutannya mewakili Penggerak Garda Indonesia wilayah Aceh Singkil/Kota Subulussalam mengucapkan terimakasih atas dukungan warga Aceh Singkil dan kota Subulussalam yang telah ikut bergabung sebagai donatur, sehingga kita mendapatkan alokasi satu unit rumah layak huni dibangun untuk warga kita yang kurang mampu.

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh penggerak dan donatur Garda Indonesia untuk sama-sama kita kampanyekan terus gerakan ini kepada masyarakat, sehingga pembangunan rumah ini cepat selesai dan dapat beranjak untuk pembangunan rumah-rumah lainnya,” pungkas H Mauidhah.

Dukungan untuk program Garda Indonesia juga turut disuarakan oleh Camat Gunung Meriah, Drs. Abdul Hanan. Dalam sambutannya, mewakili pemerintah daerah Aceh Singkil mengucapkan terimakasih kepada para pengurus Garda Indonesia atas inisiatifnya membantu warga Aceh Singkil dengan membangun rumah layak huni.

“Kami mewakili pemerintah berterimakasih kepada Garda Indonesia, program ini sangat bagus sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk membantu sesama,” katanya.

“Kami pribadi, akan ikut serta bergabung dalam program sosial ini dengan menjadi donatur sembari kami mengajak warga masyarakat lainnya dapat mendukung program ini,” pungkasnya. (b25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE