LHOKSEUMAWE (Waspada): Di hadapan para, ulama dan sejumlah tokoh masyarakat di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Komandan Korem 011/LW Kolonel Kav Kapti Hertantyawan mengaku bangga dengan Aceh. Bahkan dia juga menyebutkan, Aceh adalah daerah syariah tempat belajar ilmu agama Islam di Indonesia.
Aceh juga merupakan daerah tempat mencetak para santri dan santriwati sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia.
“Saya bangga dengan Aceh,” sebut orang nomor satu di jajaran Korem 011/Lilawangsa di hadapan para guru, ulama dan sejumlah tokoh masyarakat dalam temu ramah yang digelar Kodim 0103/Aceh Utara di Op Room Hotel Winton Lhokseumawe, Jumat (24/11).
Kata Hertantyawan, selama ini antara TNI dengan para ulama telah terjalin komunikasi dan silahturahmi dengan baik. Bahkan berkat adanya dukungan para ulama Aceh berada dalam aman dan kondisif.
“Kondisi aman dan kondusif tidak terlepas dari peran para ulama dan segenap tokoh masyarakat yang terus bersama-sama dengab TNI berupaya menciptakan kesejukan dan wawasan kesadaran masyarakat, baik itu dari dakwah dan kegiatan lainnya tentang pentingnya kerukunan dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Untuk itu, Hergantyawan mengucapkan terimakasih atas sinergitas dan kekompakan TNI dan para guru, ulama serta seluruh masyarakat. Dengan adanya dukungan kerjasama, TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa dapat melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara dan masyarakat dengan baik.
“Kami berhagap ke depan sinergitas ini lebih dipererat dengan tekat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa khususnya membangun Aceh agar lebih maju,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua MPU Tgk. H. Abu Bakar Ismail (Abati) mengatakan, para ulama dan tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mempunyai satu tujuan yaitu bersama-sama menjaga umat, para Abu dan tokoh lainnya menyerukan kepada masyarakat khususnya para generasi muda Aceh menanamkan rasa nasionalisme.
“Sebenarnya tugas kita sama, tugasnya TNI dan ulama sama-sama menjaga kondisi tetap kondusif dan Pemilu dapat berjalan dengan damai. TNI bagian dari masyarakat Aceh; sama-sama memerangi narkoba dan keriminal seperti saat ini maraknya terjadi kenakalan remaja yang dikenal dengan sebutan begal,” katanya.
Kegiatab temu ramah tersebut ikut dihadiri oleh Kasrem 011/LW Letkol Inf Eko Wahyu Sugianto, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar. (b07).