Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Dampak Wabah PMK Omzet Penjual Daging Menurun

LANGSA (Waspada) : Dampak dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada sapi secara otomatis berdampak pada para penjual daging sapi di Pusat Pasar Kota Langsa yang mengalami penurunan omzet hingga mencapai 30 persen, Jumat (13/5).

“Dampak dari PMK memang terasalah, ada sekitar 30 persen berkurangnya penjualan daging sapi,” keluh Nyak Mun.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dampak Wabah PMK Omzet Penjual Daging Menurun

IKLAN

Menurutnya, untuk harga daging terbilang normal seperti hari biasanya yakni Rp150 ribu/kg, namun untuk daya beli masyarakat berkurang karena kuatir terpapar oleh wabah PMK tersebut.

Meskipun para penjual daging sapi setiap memotong sapinya terlebih dahulu sudah melewati tes yakni di rumah potong, dan yang perlu masyarakat tahu juga bahwa untuk Kota Langsa domain sapi yang dipotong kebanyakan adalah sapi gampong.

“Kita sebagai pedangang juga gak maulah ketika yang kita potong sapi yang terkena wabah PMK, selain menjaga langganan dan kualitas daging sapi,” ucap Nyak Mun.

Ditambahkannya, persoalan wabah PMK pemerintah harus lebih internt terhadap wabah ini karena dampaknya sangat dirasakan para pedagang daging sapi dan juga omzet terjadi penurunan, bahkan saat ini para pembeli beralih kedaging lain, seperti ayam maupun Itik.

“Kebanyakan dari kami pedagang memang ada langganan sendiri daging sapi dan juga melayani para pembeli umum,” sebutnya.

Kiranya wabah PMK ini cepat berlalu dan penjual daging sapi juga dapat berjualan secara normal, meskipun harga terbilang normal tapi daya beli menurun. (crp).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE