Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Dampak Banjir Pidie, Warga Mulai Diserang Penyakit

Warga Kota Sigli membersihkan tikar plastik dari endapan lumpur bekas banjir di jalan yang masih tergenang air bah, Selasa (24/1). Waspada/Muhammad Riza
Warga Kota Sigli membersihkan tikar plastik dari endapan lumpur bekas banjir di jalan yang masih tergenang air bah, Selasa (24/1). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Banjir yang terjadi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, berangsur surut. Namun warga mulai terserang penyakit akibat empat hari direndam banjir.

Sekarang, tersisa beberapa kawasan pemukiman penduduk yang rumahnya tergenang air. Seperti terpantau di Gampong Blang Asan, dan Gampong Asan, Kecamatan Kota Sigli.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dampak Banjir Pidie, Warga Mulai Diserang Penyakit

IKLAN
Dampak Banjir Pidie, Warga Mulai Diserang Penyakit
Ambal dan tikar yang terendam banjir mulai dijemur oleh pemiliknya di pagar, Selasa (24/1). Waspada/Muhammad Riza

Ketinggian air tersisa 10 sampai 15 centimeter. Pun begitu, lumpur material banjir masih terlihat di beberapa sudut pemukiman. Warga tampak mulai membersihkan sisa lumpur dari banjir yang sempat menggenangi rumah.

Mereka terlihat menggosok lantai yang kotor dengan sapu lidi, sapu bulu dan pel karpet. Tidak hanya itu, dinding-dinding rumah juga tidak luput dibersihkan. Salah satu warga, Muhammad, berujar air berangsur surut sejak, Senin (23/1), pukul 16:30 WIB sore.

Ketinggian air yang semula mencapai 1,5 meter berangsur surut hingga 10-15 centi meter. “Alhamdullah sekarang tinggal bersihkan rumah saja. Banyak lumpur dan sampah di dalam rumah sisa banjir yang perlu dibersihkan,“ katanya.

Ibnu, 32, warga Pidie lainnya, mengaku mulai merasakan gatal-gatal pada kulit, khusus pada bagian punggung dan kaki. Irma, 28, sang istri mengaku merasakan hal serupa, karena rumahnya terendam banjir.

“Banjir surut, tetapi sekarang datang gatal-gatal. Dingan, dikaki, muncul bitnik bintik di punggung. Jadi harus garuk-garuk, tidak nyaman begitu,” kata Irma.

Warga Sigli, lainnya Nova, 31, mengaku sekarang ia merasakan pening di kepala, batuk, dan flu. Menurutnya, hal itu dipicu karena kurang waktu istirahat karena harus mengungsi dan membersihkan rumah dari lumpur. “ Kepala saya ini puing, batuk dan hidung jadi meler begini,” katanya.

Dampak Banjir Pidie, Warga Mulai Diserang Penyakit
Warga Sigli, Kabupaten Pidie membersihkan lantah rumah dari endapan lumpur, Selasa (24/1). Waspada/Muhammad Riza

Sekcam Kota Sigli, Muhammad Nasrullah, mengatakan saat ini tim kesehatan sudah turun di sejumlah titik lokasi pengungsian, seperti di Kampong Asan dan Blang Asan. Karena itu dia mengimbau kepada warga yang mengalami keluhan kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan puskesmas.

“Bagi warga yang terdampak, kalau ada mengalami gangguan kesehatan silahkan berkoordinasi dengan petugas kesehatan. Sekarang petugas kesehatan sedang mengunjungi daerah terdampak, seperti di Gampong Blang Asan dan Gampong Asan,” pungkasnya. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE