Petani melintasi jalan yang tanaman padinya membusuk dan mati di Desa Bukit Tiga, Peunaron, Aceh Timur, Selasa (21/1). Waspada/Muhammad Ishak
PEUNARON (Waspada): Akibat berhari-hari terendam banjir, tanaman padi di sejumlah titik dalam Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, mati dan gagal panen. Kondisi tersebut terjadi setiap akhir dan awal tahun saat musim penghujan, antara bulan Desember – Januari.
“Lebih sehektar tanaman padi mati akibat terendam banjir berhari-hari, padahal penanaman telah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Harapan petani untuk panen benar-benar pupus,” kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peunaron, Agus Kiswanto SH, kepada Waspada, Selasa (21/1).
Dia menyebutkan, lokasi tanaman padi yang puso dan mati itu berada di Desa Alur Pinang dengan luas enam hektare dan di Desa Bukit Tiga seluas empat hektar. Banjir yang merendam tanaman padi di dua desa ini surut total sejak Minggu (19/1). “Jika tidak lagi hujan, maka jalan menuju sawah sudah bisa dilalui semuanya,” kata Agus Kiswanto.
Sebagaimana diketahui, tanaman padi yang terendam berhari-hari dapat mengakibatkan mati dan puso alias gagal panen. Hal itu disebabkan tanaman padi belum berbuah dan baru siap tanam antara 5-15 hari, sehingga batang padi membusuk. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.