IDI (Waspada): Cuaca ekstrem terus melanda sejumlah titik dalam Kabupaten Aceh Timur. Angin kencang disertai hujan lebat telah mengakibatkan badan jalan penghubung antar desa tertutup tanah longsor dan banjir melanda sejumlah desa, Selasa (20/12).

Dampaknya, ratusan jiwa harus mengungsi ke sejumlah lokasi yang dianggap aman dari banjir. Tanah longsor yang menutupi badan jalan terjadi di Gampong Peutoe, Kecamatan Birem Bayeun. Warga di gampong tersebut kini terisolir, karena ketinggian tanah longsor mencapai 1,5 meter dengan jarak 15 meter.
Sementara banjir di Kecamatan Rantau Selamat, melada Gampong Alue Kol. Dampaknya, 73 kepala keluarga (KK) atau 211 jiwa harus mengungsi. Sementara di Gampong Alue Punti sebanyak 43 KK juga mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan pedalaman Aceh Timur itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi SE MM, menjelaskan, bencana alam berupa banjir dan tanah longsor terjadi akibat curah hujan dalam sepekan terakhir. “Luapan sungai telah menyebabkan terjadinya banjir,” katanya.
Ketinggian air di Gampong Alue Punti dan Alu Kol (Rantau Selamat) berkisar antara 30-80 centimeter. Namun di sebagian titik ketinggian air bertambah menjadi 1,5 meter dari permukaan jalan. “Keadaan cuaca masih dalam keadaan berawan dan potensi banjir masih terjadi di sejumlah titik, seperti Indra Makmu, Ranto Peureulak, Banda Alam dan Peureulak Barat,” sebut Ashadi.

Oleh karenanya, Ashadi meminta masyarakat yang mendiami sepanjang pinggiran sungai untuk lebih hati-hati, karena hujan lebat masih mengguyur di beberapa kecamatan, seperti Simpang Jernih, Serbajadi, Ranto Peureulak, Peunaron, Banda Alam dan beberapa kecamatan lain.
“Kita terus berupaya berkoordinasi dengan muspika dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) terkait evakuasi warga yang terjebak bencana alam. Bahkan Satgas BPBD dan Tim SAR siaga penuh di Posko Bencana Alam. Mudah-mudahan banjir segera surut dan aktivitas warga kembali normal,” pungkas Ashadi.
Butuh Alat Berat
TKSK Birem Bayeun, Faisal Azmi, terpisah mengakui, jalan akses antar desa putus di Gampong Peutow, karena terjadi tanah longsor yang menutupi badan jalan. “Kita berharap alat berat untuk melakukan pembersihan, sehingga kondisi jalan kembali normal,” kata Faisal Azmi, yang juga tokoh pemuda Aceh Timur. (b11).