PEUREULAK (Waspada): Siswa MTsN 3 Aceh Timur dikabarkan meninggal dunia setelah disambar petir. Kejadian tragis itu terjadi saat korban sedang membantu orangtuanya yang sedang membajak sawah di Gampong Beusa Seubrang, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (18/9) sekira pukul 17:00.
Bocah itu bernama Sabrun Jamil bin Usman Wahab. Anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru MIN 33 Aceh Timur ini ketika itu sedang berada di sawah membantu orangtuanya. Tiba-tiba langit berubah menjadi mendung dan cuaca buruk spontan terjadi. Gemuruh langit disertai petir dan halilintar kian mengejutkan Sabrun Jamil.
Ketika hendak berlindung, tiba-tiba Sabrun Jamil terkena sambaran petir hingga terjatuh. Orangtuanya yang melihat anaknya terjatuh, lalu didekati dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun nyawa si buah hatinya tidak selamat. Mengingat telah larut malam, sehingga pihak keluarga sepakat jasad almarhum dikebumikan esok hari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Tokoh masyarakat setempat membenarkan adanya bocah yang masih berstatus siswa meninggal disambar petir ketika menemani ayahnya membajak sawah, sehingga dirinya berharap keluarga yang ditimpa musibah sabar menghadapi ujian dan cobaan ini. “Kita juga berharap petani dan pekebun segera berlindung ketika sewaktu-waktu terjadi cuaca buruk saat beraktivitas,” kata aktivis pemuda masjid ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H Salamina S.Ag, MA, terpisah kepada Waspada, Jumat (20/9) ikut belangsungkawa dan berduka yang mendalam atas meninggalnya siswa MTsN 3 Aceh Timur. “Kita perlu mewaspadai setiap bencana alam, namun siapapun perlu mengingatkan bahwa ajal itu pasti datang. Siapapun yang hidup harus berani menghadapi mati,” kata H Salamina. (b11).