KONDISI perpolitikan di Simeulue saat ini mulai hangat kalau tak bisa dilabel panas, demikian Hardani, mantan Ketua Pemuda Suka Jaya Sinabang kepada Waspada beberapa hari silam.
Maklum katanya, Pilkada tinggal bilangan hari, serentak sesuai agenda Nasional, 27 November 2024.
Lalu, nyaris semua sendi kehidupan di pulau itu “dirasuki” hawa panas politik menjelang pesta demokrasi rakyat ini. Diduga Hardani tak kecuali menyerempet RSUD Simeulue yang mestinya steril dari warna-warni politik praktis.
Teranyar terdengar Waspada ada riak-riak gaduh di Rumah Sakit Simeulue. Pelayanan disorot diisukan buruk, ada yang arogan bahkan tak sopan pada pasien. Lebih mirisnya diisukan ada pasien yang ditelantarkan.
Jumat (27/9) sore Waspada mencoba menelisik ragam berita yang berseliweran di dunia maya dan alam nyata seputar tentang Pelayanan di Rumah Sakit Umum (RSU) Simeulue.
Lantas usai direkomendasi oleh seorang perawat yang mengaku tak punya kapasitas memberikan konfirmasi dari sebuah ruangan. Waspada, menemui Humas Rumah Sakit Simeulue, Nelly di lantai II gedung depan RSUD Simeulue.
Sejurus kemudian Ia menjumpakan langsung Waspada dan seorang rekan pers lainnya dengan Direktur dr. Effie Masyitah Siregar, Sp. OG di ruang kerja dokter spesialis itu.
“Kami memang akhir-akhir terus dituding bahkan di-just. Ada petugas kami di bawah dituding bahkan dipublikasikan seakan akan sombong dan arogan, sesungguhnya itu semua tidak benar,” ujar Effie mengklarifikasi.
Ia sebagai Direktur menyadari mereka semua yang bekerja di rumah sakit adalah manusia biasa untuk itu jika ada kritik bahkan tudingan Ia mengajak pihak rumah sakit untuk positif thinking.
“Sakit memang rasanya jika direnungkan, tapi kami semua sadar kami di rumah sakit ini bekerja sebagai pelayan, yang kami hadapi terkadang dari berbagai latar belakang kami harus berlapang dada,” sebut Effie memaklumi.
Ia berpendapat, jika isu negatif yang berkembang ditanggapi secara frontal sebagaimana digaungkan oleh pegawai baru di RSUD Simeulue, dampaknya pelayanan bisa stagnan dan di posisi itu masyarakat atau pasien yang mengalami imbasnya.
Menghadapi hal itu Ia berkomitmen dan kawan-kawan, harus berprinsip sepanjang masih berada di jalur yang benar biarlah nanti waktu yang menjawab sendiri.
Bantahan Effi juga dikuatkan oleh rekan kerjanya yang ikut duduk seruangan memberi konfirmasi kepada Waspada sore tadi.
“Apa yang dibilang ibu Dirut itu, benar,” ujar Nelly Humas RSUD Simeulue menebali penyampaian Effie.
Pihaknya di rumah sakit ini kata Nelly, sebagian besar sedang bekerja maksimal memberi yang terbaik untuk masyarakat.
Namun di sisi lain ada beberapa oknum yang bermain untuk menjatuhkan. Katanya, oknum dimaksud membuat intrik dan melempar ke publik atau memiralkannya.
Padahal yang dia isu secara negatif ke masyarakat jika dirunut terkadang itu masalah sebenarnya tanggung jawab itu orang. “Tapi berpura-pura masa bodoh,” urai Nelly
Tapi katanya, untuk hal ini pihaknya saat ini dan kawan-kawan seperti apa disampaikan ibu Dirut, terus bekerja melayani dengan baik saja, toh semua tudingan nanti akan terklarifikasi dengan sendirinya.
Rahmad