NAGAN RAYA (Waspada): Untuk memastikan dan menjamin ketersedian minyak goreng di wilayah hukumnya, Kapolres Nagan Raya AKBP Setiyawan Eko Prasetya bersama Kadis Perindagkop melakukan sidak di Pasar Impres Nagan Raya, Rabu (16/3).
Pengecekan yang didampingi Kasat Intel dan Kasat Reskrim tersebut untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng menjelang bulan suci ramadhan 1443 hijriah.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, saat ini seluruh Polres jajaran akan melakukan pengecekan ke pasar, toko grosir, dan pedagang eceran.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo tentang pengawasan terhadap kelangkaan minyak goreng baik di pasar modern maupun pasar tradisional.
Winardy menjelaskan di Kabupaten Nagan Raya, minyak goreng kemasan premium bersubsidi jenis Bimoli, Sunco, dan Sania stocknya sering kosong karena pasokannya dilakukan setiap dua minggu sekali. Sedangkan untuk minyak goreng curah masih tersedia di pasar dengan harga Rp13 ribu sampai dengan Rp14 ribu per liter.
Winardy mengingatkan agar distributor dan pedagang tidak menimbun sembako terutama minyak goreng menjelang ramadhan.
“Kita sangat mewanti adanya distributor atau pedagang yang menimbun, apalagi menjual minyak goreng di atas harga eceran tertingi (HET). Kalau kedapatan akan kami tindak,” ucapnya serius.
Winardy menyarankan agar Disperindagkop Nagan Raya dan Disperindagkop Provinsi Aceh berkoordinasi dengan para distributor untuk memastikan ketersedian minyak goreng di Nagan Raya.
“Selain itu Disprindagkop Nagan Raya juga harus mengoptimalkan operasi pasar murah guna mengantisipasi langkanya kebutuhan sembako menjelang bulan suci Ramadhan,” tutup Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy
Sementara Kadis Perindagkop Nagan Raya, M Nasir untuk saat ini stok minyak goreng di Nagan Raya cukup. Setelah dilakukan sidak oleh Kapolres di sejumlah pasar tidak ada kendala apapun. (b22)