SUBULUSSALAM (Waspada): Sebanyak 40 Calon Mahasiswa (Cama) Kota Subulussalam yang akan masuk Universitas Abulyatama (Unaya), Banda Aceh ikuti ujian tulis dan wawancara di Gedung SMPN 1 Penanggalan, Kamis (4/7).
Tiga materi uji, tulis, wawancara dan kesehatan. Khusus sesi wawancara, cama didampingi orang tua. Lalu test kesehatan di Banda Aceh dalam waktu dekat.
Tim penguji Unaya dipimpin Dr. Lensoni, M.Kes dengan anggota tim, yakni Wildan Seni, M.Si, Putri Dink Meutia, M.Pd, Dr. Starfish Rahmiza Muzana, M.Pd dan Dr. Silvi Papa Widya Lubis, M.Pd turun ke sana sekaligus melakukan wawancara terhadap cama didampingi orang tua.
Dalam arahannya, Soni tegaskan jika pendampingan orang tua pada sesi wawancara untuk kepastian uang beasiswa (KIP) digunakan dengan bijak, tidak kepentingan selain kuliah karena tujuan KIP Kuliah membantu masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan anak hingga ke Perguruan Tinggi (PT).
Dikatakan, sumber Beasiswa Unaya sebagian aspirasi dari anggota DPR Lampung, yakni anak Rusly Bintang. Pemanfaatannya harus maksimal untuk SDM generasi di Aceh.
Soal test kesehatan disebut penting untuk kompeten kuliah dan dilakukan pemeriksaan di Banda Aceh. “Kalau terkesan ribet, sesungguhnya semua demi penentuan masa depan adik-adik,” tegas Soni, pastikan ketika telah lulus dan kuliah jangan mundur sebelum meraih gelar S1.
Dikatakan, salah satu ketentuan beasiswa (KIP Kuliah), selama empat tahun tidak boleh mundur atau berhenti. Ingkar dari ketentuan ini, sanksinya semua bantuan yang diberikan selama kuliah wajib dikembalikan.
Pihaknya mengapresiasi MPD Kota Subulussalam, memediasi puluhan alumni SLTA kota ini menuju Unaya, sebagaimana dalam beberapa tahun terakhir rutin dilakukan.
Soal uang jaminan kepada MPD, disebut murni untuk kepastian siswa yang lulus ke PT agar tidak mundur atau berhenti sebelum meraih S1 dan pasti dikembalikan.
MPD juga disebut perlu menjaga hubungan baik dan mempertahankan kerjasama dengan PT yang ber-MoU dengan MPD terkait Peningkatan Sumber Daya Manusia dengan memediasi masuk sejumlah PT.
“Proaktif MPD peduli pendidikan patut kita apresiasi, uang jaminan tidak berarti MPD cari untung karena jaminan dikembalikan,” tegas Soni, sebut adanya mahasiswa putus di tengah jalan membuat nama MPD kurang baik, di sisi lain merugikan PT yang bersangkutan.
Diketahui, Juli 2023 lalu MPD juga memediasi puluhan alumni SLTA kota ini masuk ke sejumlah PT, salah satunya Unaya, menyusul MoU MPD dengan Unaya, 7 Desember 2020 silam.
Dikonfirmasi usai acara di sana, Soni mengatakan melaksanakan kegiatan serupa di Kabupaten Aceh Singkil. (b17)
PARA Cama serius mendengarkan arahan Soni sebelum digelar ujian tulis dan wawancara. Waspada/Khairul Boangmanalu)
