ACEH UTARA (Waspada): Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil (Ayah Wa) bersama dengan isterinya, Mualiana, Rabu (19/3) sore berkunjung ke rumah almarhum Hasfiani, 35, di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Hasfiani merupakan Ketua PPNI Puskesmas Babah Buloh yang juga berprofesi sebagai agen jual beli mobil bekas yang menjadi korban penembakan oleh oknum TNI AL, Jumat (15/3) pukul 14 00.
Di hadapan keluarga korban, Anggota DPRK Aceh Utara, Danramil Dewantara, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Camat, Kapolsek, para geusyiek (kepala desa) se Dewantara, Ayah Wa dengan nada sedih mengatakan, pihaknya ikut berduka dan bersedih atas musibah yang dialami oleh Asfuani alias Imam.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Hasfiani. Kami sangat berduka atas kejadian ini, terlebih pelaku merupakan oknum aparat yang seharusnya melindungi masyarakat,” ujar Ayah Wa.

Ayah Wa pada kesempatan itu juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami berharap tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal dan seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya,” pinta orang nomor satu di Kabupaten Aceh Utara itu.
Pada kesempatan yang sama, Camat Dewantara, Nawafil Mahyuda menyebutkan tentang pentingnya menjaga marwah masyarakat Aceh, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami tidak ingin ada lagi tindakan sewenang-wenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar hukum tetap tegak dan keadilan ditegakkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ayah Wa juga menyerahkan bantuan berupa sembako, termasuk beras dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, ia memberikan santunan berupa sejumlah uang tunai kepada anak-anak almarhum, yang diterima langsung oleh istri korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad Hasfiani alias Imam ditemukan di kawasan Gunung Salak pada Senin (17/3/2025). Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi istri dan ketiga anaknya. Hasfiani tidak hanya dikenal sebagai seorang tenaga penjual mobil, tetapi juga seorang perawat di Puskesmas Babah Buloh Kecamatan Sawang.
Almarhum juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia menjabat sebagai Ketua Cabang Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Kasus ini mencuat setelah pihak kepolisian dan Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) mengungkap bahwa pelaku diduga adalah seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Lhokseumawe, berinisial Kld DI. Dugaan sementara, motif pembunuhan ini berkaitan dengan keinginan tersangka untuk menguasai kendaraan milik korban.
Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, dalam konferensi pers di Markas Komando (Mako) Lanal Lhokseumawe pada Senin (17/3/2025) sore, mengungkapkan bahwa tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak berwenang
“Penyelidikan masih terus berlangsung, dan kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku di institusi militer. Kami tidak akan menoleransi tindakan kriminal semacam ini,” ujar Mayor Anggiat.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan oknum aparat di Aceh. Masyarakat berharap agar keadilan benar-benar ditegakkan sehingga tidak ada lagi tindakan kekerasan yang merugikan warga sipil. (b07).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.