LHOKSEUMAWE (Waspada): Penjabat Wali Kota Lhokseumawe A. Hanan berjanji akan mengambil sikap terkait informasi soal proyek DAK tahun 2023 diduga asal jadi dibekingi oknum dan akan memanggil Kadis PUPR Safaruddin.
Hal itu diungkapkan Pj Walkot Lhokseumawe A. Hanan dalam acara Coffee Morning bersama wartawan yang berlangsung di lantai tiga Kantor Wali Kota, Jumat (5/1).
Dalam pertemuan itu, Hanan merespon pertanyaan wartawan Waspada tentang informasi proyek DAK Dinas PUPR Lhokseumawe yang diduga asal jadi dan menggunakan beking untuk menghalangi wartawan yang ingin menulis kritikan.
Hanan menilai dalam persoalan itu ada bias informasi dan ada juga kekeliruan oleh Dinas PUPR ketika menyikapi informasi kritikan tentang pembangunan proyek. Namun untuk menyelesaikan persoalan itu, Hanan mengaku dirinya siap menjembatani komunikasi, sehingga akan memanggil Dinas PUPR dan duduk bersama wartawan untuk mencari solusi terbaik.
“Saya siap menjembatani persoalan ini agar tidak terjadi class. Saya akan memanggil pihak Dinas PUPR dan duduk bersama menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Hanan menjelaskan, untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi, dirinya lebih mengedepankan penyelesaian dengan cara menjalin komunikasi dan berdiskusi bersama.
Hanan merasa sangat yakin dengan adanya diskusi nantinya akan mengetahui adanya hubungan saudara atau keluarga antara satu sama lainnya. Sehingga persoalan dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan masalah baru.
Pada kesempatan itu, Hanan menyatakan selaku Pj Wali Kota yang baru, dirinya akan melanjutkan program kepentingan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Imran yang merupakan Pj Walkot sebelumnya.
Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan SP, MM berkomitmen untuk terus membangun komunikasi positif dengan insan pers agar tercipta transparansi berbagai kebijakan termasuk pelaksanaan proyek untuk kepentingan masyarakat. Hanan dilantik sebagai Pj Wali Kota Lhokseumawe oleh Pj Gubernur Aceh pada 22 Desember 2023.
“Kerja sama yang baik antara pemerintah dengan media dan wartawan adalah kunci untuk terciptanya hubungan yang sehat demi kepentingan publik. Media memiliki peran penting dalam menginformasikan berbagai kebijakan dan proyek pembangunan di Kota Lhokseumawe kepada masyarakat,” ujar Hanan yang juga Kepala DLHK Aceh.(b09)