LHOKSUKON (Waspada): Para petani binaan Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya, berhasil panen 8 ton udang vaname melalui budidaya sistem bioflok, Selasa (18/10).
Pemrakarsa Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya, H. Ismuha Ismail kepada Waspada menjelaskan, petani binaan Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya memanen 8 ton udang vaname di lokasi budi daya udang sistem bioflok di Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. “Ini merupakan lanjutan atau pengembangan dari bantuan Otsus Kota Lhokseumawe tahun lalu,” jelasnya.
Benur dari bantuan saat itu ditebar pada Desember 2021, dan panen puncak pada April 2022. “Setelah fermentasi air kolam, dan diterbarkan lagi sebanyak 650 ribu benih udang vaname untuk 13 kolam yang dikelola enam Pokdakan binaan kita,” kata H. Ismuha Ismail.
H.Ismuha Ismail yang juga Ketua DPC Gerindra Lhokseumawe menambahkan, setiap kolam yang ditebar 50.000 benur, diperkirakan menghasilkan panen sampai 20.000 udang vaname ukuran 40 – 70 ekor per kilogram.
Pada usia udang 65 hari, dalam satu kilogram antara 90 sampai 100 ekor udang. Saat itu, sejumlah 10.000 udang dipisahkan. “Memasuki 65 hari, dipancung (panen sebagian) 10.000 ekor,” jelasnya.
Tingkat kematian udang setiap kolam diperkirakan 20 persen. Sementara, panen dilakukan pada usia udang 120 hari. Ukuran udang saat panen mencapai 40 sampai 70 ekor per kilogram.
Penen udang vaname di Uteun Bayi ikut dihadiri Kajari Lhokseumawe, Muklis, SH, Asisten I, M. Maxalmina, S.Hi, MH, Plt. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPP) Kota Lhokseunawe, Bukhari, S.Sos, M.Si dan sejumlah anggota DPRK Lhokseumawe. (b08)
Foto: Para petani binaan Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya, berhasil panen 8 ton udang vaname melalui budidaya sistem bioflok, Selasa (18/10). Waspada/Zainal Abidin