KUTACANE (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Idukasi (KIE) rawan bencana banjir di Aula BPBD Agara, Jumat (15/12).
Kalaksa BPBD, Nazmi Desky, SKM, M. AP didampingi Kabid Pencegahan BPBD Agara, Zainal Abidin saat dikonfirmasi Waspada.id, di ruang kerjanya, Jumat (15/12) sore mengatakan, sosialisasi KIE rawan bencana banjir dilaksanakan satu hari penuh diikuti sebanyak 50 peserta dari warga lima desa, yakni, Desa Tiger Miko, Desa Buah Pala, Desa Beradang, Desa Setia Baru dan Desa Kuta Lesung, Kecamatan Lawe Sumur.

Lanjutnya, dapam kegiatan KIE rawan bencana banjir bersumber dari dana insentif fiskal (DIF) Penghapusan kemiskinan Extreem 2023, juga turut dihadiri Kabid RR BPBD Agara, Dodi Sukmariga Tajmal, M. Si, Camat Lawe Sumur, Weldan Prahasandika Yuda.S.STP, Kapolsek Bambel, Iptu Irwansyah Putra Pelis S.H dan Danposramil Lawe Sumur.
Dikatakan, tujuan melakukan sosialisasi KIE rawan bencana banjir di wilayah Kecamatan Lawe Sumur dan juga memasang papan informasi kawasan rawan bencana banjir dan rawan bencana longsor sebagai media imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Selain memberikan pembekalan terhadap warga, menurutnya, sosialisasi yang dilaksanakan tersebut, adalah sebagai edukasi dan pemahaman terkait larangan terhadap perambahan hutan, maupun larangan-larangan lainnya.
Pihaknya selanjutnya akan melaksanakan pemasangan imbauan di sejumlah titik lokasi yang dianggap rawan terhadap bencana di 16 kecamatan di Aceh Tenggara.
“Pemasangan rambu-rambu terhadap kawasan rawan banjir dan longsor juga, akan secepatnya dilaksanakan. Kita juga akan menyebarkan poster-poster himbauan dari pemerintah setempat,” sebutnya.
Imbauan tersebut, kata dia, selain disebarkan melalui media massa, termasuk juga akan disebarkan melalui website media sosial. “BPBD memiliki website media sosial yang terus update di setiap saatnya,” terangnya.(cseh)