SERBAJADI (Waspada): Bocah Sekolah Dasar (SD) berusia sembilan tahun meninggal dunia setelah terseret arus sungai Kuala Panggoh, Dusun SP-I Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, Rabu (5/4) sekira pukul 18:00.
Korban bernama Putri Riska Binti Indra, asal Dusun SP-1, Bunin, Serbajadi, Aceh Timur. Bocah perempuan saat itu sedang mandi bersama rekan seusianya di sungai bersama rekan-rekan seusianya. Tak lama kemudian tiba-tiba mendengar Putri (sapaan Putri Riska—red) berteriak meminta bantu untuk diselamatkan.
Diduga, Putri terpeleset dibawa arus ke dasar sungai yang dalam. Teman-teman kemudian menyampaikan perihal itu ke orangtuanya dan tetangga, sekira pukul 13:30. Dalam hitungan menit, warga berhamburan ke lokasi membantu melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam akibat tidak bisa berenang.
Beberapa jam setelah dilakukan pencarian, akhirnya jasad korban berhasil ditemukan di lokasi terpeleset sebelumnya, sekira pukul 17:00. Awalnya warga bersama aparat TNI/Polri, hendak membawa Putri ke Puskesmas Serbajadi, namun setelah mendapat kepastian Putri telah meninggal, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk menyegera proses fardhu kifayah jenazah Putri.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Serbajadi AKP Sudirman, , dikonfirmasi Waspada, Kamis (6/4) membenarkan adanya bocah perempuan meninggal di sungai akibat terpeleset dan jatuh ke dasar sungai yang dalam. “Korban mandi bersama rekan-rekannya. Tiba-tiba terpeleset dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan kaku,” katanya.
Sudirman mengaku, pihaknya sempat menyarankan agar untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah bocah sembilan tahun tersebut, namun pihak keluarga menolaknya. “Pihak keluarga menolak dan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap korban, karena keluarga telah ikhlas dengan musibah itu, sehingga jenazah Putri dikebumikan di TPU Bunin, Serbajadi,” pungkas Sudirman. (b11).