IDI (Waspada): Mengetahui keberadaannya di rumah pasca dilakukan diambil tindakan 17 kali operasi, pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) bersama Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Aceh, mengunjungi dan menyantuni bocah yang menjadi korban kebakaran lampu teplok di Gampong Seuneubok Aceh Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Jumat (24/3) malam.
Relawan Takesmas Aceh, Yanwar, didampingi Ridwan Idy, berharap, bantuan berupa uang tunai tersebut bermanfaat untuk menutupi kebutuhan Nurul A’la, korban terbakar lampu teplok untuk menutupi kebutuhan di awal-awal Ramadan 1444 hijriyah ini.
“Semoga bantuan yang kami serahkan ini dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari korban, apalagi bocah berusia 2,8 tahun ini harus kembali ke RSUZA Banda Aceh, untuk menjalani operasi ke-18,” katanya.
Yanwar menambahkan, bantuan sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian Yakesma Aceh terhadap korban yang mengalami kebakaran dua bulan yang lalu di rumah orangtuanya. “Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman dan pelajaran berharga terhadap kita semuanya, karena lampu teplok atau aliran lampu listrik sangat berbahaya terhadap anak-anak,” kata Yanwar.
Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk M Isa, S.Pd.I, kepada Waspada, Minggu (26/3) mengaku, awalnya sejumlah pengurus BKPRMI telah menjenguk korban saat dirawat di RSU Graha Bunda Idi, Kamis (12/1) lalu. Sementara korban mengalami kebakaran lampu teplok, Senin (9/1) sekira pukul 19:30. Selang sehari, korban lalu dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dan harus menjalani perawatan selama dua bulan dengan 17 kali operasi di bagian wajah, tangan dan badan.
“Alhamdulillah, kondisi Nurul A’la, saat ini sudah membaik. Tapi ibu korban mengaku akan kembali ke RSUZA Banda Aceh, karena perlu tindakan operasi lanjutan,” ujar Tgk M Isa, seraya menandaskan, luka bakar di bagian wajah korban kini sudah mulai pulih. (b11)