LANGSA (Waspada) : Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa gelar workshop tematik Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), yang di ikuti oleh 30 peserta, di Aula Vitra Tirta Langsa, Rabu (6/9).
Peserta yang mengikuti workshop tersebut dari unsur Lembaga Anti Narkotika yaitu DPC GRANAT, DPC LAN dan DPW IKAN Kota Langsa, kemudian unsur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yaitu dari BEM Universitas Samudra, BEM IAIN Langsa, BEM Universitas Sains CND Langsa, BEM Stikes Depkes Langsa dan BEM Politeknik LP3I.
Peserta Lainnya dari unsur Perempuan yaitu dari Fatayat NU dan Nasyiatul Aisyah Kota Langsa serta unsur media baik TV, cetak maupun online.
Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo SE, dalam menyampaikan workshop ini seperti semi seminar yang membahas terkait narkoba diruang lingkup Kota Langsa saja.
“Kekerasan pada seorang perempuan acap kali terjadi apabila persoalan narkoba masih ada dalam rumah tangga,” kata Werdha.
Disamping itu juga pola asuh yang salah juga berakibat kekerasan terjadi dalam rumah tangga. Permasalahan narkoba bisa kita tanggulangi apabila kita sinergis dan peduli, ada beberapa faktor timbulnya narkoba termasuk faktor kemiskinan juga pendidikan yang minim.
“Peran serta masyarakat dalam program P4GN, termasuk deteksi dini adalah bagian dari kinerja BNN Kota Langsa,” ucapnya.
Dalam kegiatan workshop, BNN Kota Langsa menghadirkan lima narasumber sebagai pemateri yakni sebagai narasumber pertama di isi oleh Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE dengan tema permasalahan narkotika di Kota Langsa. Dilanjutkan narasumber kedua yakni Asisten I Pemko Langsa, Suriyatno AP, MSP dengan tema kemiskinan dan korelasi terhadap penyalahgunaan narkoba dan KDRT.
Sedangkan Narasumber ke tiga dari kantor Kementerian Agama Langsa, M. Haffas Edward, S. Ag., MH, dengan tema kasus perceraian yang diakibatkan penyalahgunaan Narkoba dan KDRT di Kota Langsa.
“Perceraian juga meningkat karena bimbingan nikah yang minim, juga sumber lainnya pengaruh narkoba,” kata Haffas yang juga Kepala KUA Langsa Baro.
Dilanjut pemateri ke empat yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dalduk dan KB Kota Langsa, Amrawati dengan tema permasalahan KDRT dan narkoba pada perempuan dan anak di Kota Langsa.
Narasumber terakhir yaitu Dewina Ulfa Nasution, M. Psi, Psikolog dengan tema pengaruh pola asuh terhadap kekerasan pada perempuan dan anak.
Pola asuh yang salah terhadap anak maka dia akan beralih pada obat-obatan bahkan narkoba, makanya sosok seorang ayah harus memberikan cintanya pada anak perempuan yang penuh agar dia tidak mencari pada tempat lain.
“Ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya maka ayah adalah kepala sekolah madrasah yang harusnya membuat aturan-aturan jelas dalam madrasah tersebut,” papar Dewina.
Acara dipandu oleh Pj Seksi P2M, Cut Maria S.Sos, juga dihadiri Humas BNN Kota Langsa, Islamsyah MTA ST, serta lainya. (crp)
