BNN Banda Aceh Dan Kampus Unmuha Gelar Sarasehan Peringatan HANI 2024

- Aceh
  • Bagikan
BNN Banda Aceh Dan Kampus Unmuha Gelar Sarasehan Peringatan HANI 2024

BANDA ACEH (Waspada): Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh menggelar sarasehan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024.

Sarasehan Peringatan HANI 2024 yang berlangsung di Aula Kampus Unmuha Aceh, Jumat (21/06/24). Itu mengangkat tema “Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.”
Dalam Sarasehan itu menampilkan tiga orang narasumber yakni, Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, MM dengan tema “Civitas Akademika Bergerak Bersama Melawan Narkoba , Maju Indonesia Bersinar (Bersih Dari Narkotika).

Selanjutnya, Rektor Unmuha Aceh Dr.H.Aslam Nur, MA dengan tema “Peran dan Strategi Universitas Dalam Pencegahan Narkoba.” Dan Ketua HIPMI Aceh Ridha Mahfadhul dengan tema “Peran HIPMI dalam pencegahan Narkoba.”

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah dalam pemaparannya melalui slide mengatakan, permasalajan narkoba di Indonesia masih menjadi permasalahan nasional yang belum kunjung tuntas. Bahkan, kata dia, cenderung meningkat dan kompleks. Meningkatnya jumlah penyalahgunaan dan atau pecandu narkoba secara siqnifikan seiring penangkapan kasus tindak kejahatan peredaran gelap narkotika beserta jaringan sindikatnya, dengan pola dan modus operandi yang semakin beragam. Sehingga, telah menjadi ancaman serius terhadap generasi muda, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Pada bagian lain, Kepala BNNP Aceh, itu mengatakan, pada tahun 2020 diperkirakan 284 juta orang diseluruh dunia berusia antara 15 hingga 64 tahun , yang sebagian laki laki telah menggunakan narkoba dalam 12 bulan terakhir.(data UNODC 2022).

Terkait Program Rehabilitasi BNN, kata Marzuki Ali Basyah, tindakan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkoba adalah tindakan depenalisasi dan dekriminalisasi yaitu pecandu narkotika dan penyalahgunaan narkoba wajib menjalani rehab. Rehabilitasi dapat dilakukan secara voluntary yaitu dengan kesadaran sendiri, tidak dipidana, tidak dipungut biaya ( gratis) dan identitasnya dirahasiakan. Selanjutnya, penetapan rehabilitasi dilakukan secara compulsary yaitu melalui proses hukum sebagai tersangka.

“Kejahatan akan menang bila orang benar tidak melakukan apa-apa”, ungkap Marzuki mengutip ucapan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Rektor Unmuha Aceh Dr.H. Aslam Nur, MA mengatakan, ada tiga tugas Perguruan Tinggi yakni pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Jadi, peran kampus dalam hal pencegahan narkoba itu berbeda dibandingkan pencegahan yang dilakukan pihak lain di luar kampus,” tutur Aslam.

Peran kampus dalam pencegahan narkoba, sebut Aslam, bisa saja dilakukan dalam bentuk seminar, diskusi-diskusi dan bentuk sosialisasi lainnya terkait bahaya penyalahgunaan narkoba.

Menurut Aslam, strategi untuk menyampaikan kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba yakni pertama harus ada mata kuliah khusus tentang narkoba (2 SKS).

Yang sekarang ada satu mata kuliah khusus yakni korupsi, juga ada kekerasan seksual yang terintegrasi dari mata kuliah yang diajarkan. Jadi, nanti kita harapkan ada suatu mata pelajaran khusus tentang bahaya narkoba, atau terintegrasi dengan mata kuliah lain seperti kesehatan masyarakat atau mata pelajaran psikologi, ujar Aslam.

Rektor Unmuha Aceh ini dengan tegas mengatakan, kampus itu harus “zero” dari penggunaan narkoba. Kalau terindikasi terlibat narkoba, apakah itu mahasiswa, dosen, maka kita tidak segan-segan mengeluarkan yang bersangkutan. “Ini masuk dalam etika kampus Muhammadiyah,” ujar Aslam Nur seraya menambahkan, bahwa kampusnya sudah menjalin kerjasama dengan BNN.

Kepala BNN Kota Banda Aceh Kombes Pol Zahrul Bawadi, MM mengucapkan terima kasih kepada Civitas Kampus Unmuha, para nara sumber, para mahasiswa yang telah hadir dalam acara sarasehan peringatan HANI 2024. Dalam suasana masih hari raya idul adha 1445, dapat memotivasi kita untuk mencegah peredaran gelap narkotika. Mari kita usir narkoba dari bumi Aceh ini, imbuh Zahrul.(b02)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *