Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Bidang Aset Klaim Tanah Rumah Dinas Wabup Pidie Milik PT KAI

Ahli Waris: PT KAI Punya Peta Denah

Sejak ditinggal mantan Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, rumah dinas Wakil Bupati Pidie terletak di Gampong China, sekarang disebut Gampong Kuala Pidie terlihat sepi, hanya beberapa petugas Satpol PP/WH, terlihat menjaga bangunan pendopo dua Pidie tersebut, Rabu (17/7). Waspada/Muhammad Riza
Sejak ditinggal mantan Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, rumah dinas Wakil Bupati Pidie terletak di Gampong China, sekarang disebut Gampong Kuala Pidie terlihat sepi, hanya beberapa petugas Satpol PP/WH, terlihat menjaga bangunan pendopo dua Pidie tersebut, Rabu (17/7). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, mengklaim tanah tempat berdirinya rumah dinas Wakil Bupati Pidie di Gampong Kuala Pidie, Kota Sigli, milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Ahli Waris meradang, tantang Pemkab Pidie buktikan.

Kamal Mahra, ahli waris dari salah satu putra Alm Nurdin Hasan, pemegang kuasa tanah seluas 39×28 M, terletak di Gampong China, sekarang disebut Gampong Kuala Pidie, meradang dengan klaim Pemkab Pidie yang menyebutkan tanah yang sekarang dibangun rumah dinas Wabup Pidie milik PT KAI (Persero).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bidang Aset Klaim Tanah Rumah Dinas Wabup Pidie Milik PT KAI

IKLAN

Menurut dia, milik PT KAI hanya bekas jalan lama. Sekarang lokasinya persis pada posisi pos penjagaan Satpol PP di dalam perkarangan rumah Wabup dengan luas sekira lima meter. Selebihnya tanah tersebut milik agraria atau milik negara yang dikuasakan pada Alm Nurdin Hasan.

“Dan sejak duluk pihak PT KAI tidak pernah datang menjumpai kami atau mengklaim itu tanah milik mereka,” kata Kamal Mehra dengan nada santai.

Seorang petugas Satpol PP/WH terlihat berjaga-jaga di rumah dinas Wakil Bupati Pidie, Rabu (17/7). Waspada/Muhammad Riza
Seorang petugas Satpol PP/WH terlihat berjaga-jaga di rumah dinas Wakil Bupati Pidie, Rabu (17/7). Waspada/Muhammad Riza

Begitupun dia menuturkan, PT KAI pasti memiliki peta denah tanah aset mereka di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Sigli, Kabupaten Pidie. Selain itu setiap tanah aset milik PT KAI dipasang tanda batas berupa pamplet nama. Bila ada warga yang tinggal di atas aset tanah milik PT KAI.

PT KAI memungut uang sewa setiap tahunnya seperti yang dilakukan oleh warga Lambusoe, Kota Sigli. Pada bagian lain, kata Kamal Mehra, sejak tanah yang dikuasakan kepada ayahnya itu pada tahun 1994.

Nurdin Hasan semasa hidupnya selalu membayar pajak, dan sampai tanah tersebut “dirampas” oleh Pemkab Pidie hingga sekarang juga pajak tanah tersebut masih dibayar atas nama Alm Nurdin Hasan.

Baca juga:

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Kabid Aset, pada Badan Pengelolaan Keuangan, Kekayaan Daerah Kabupaten Pidie, Cut Meitriani, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya tidak akan berurusan dengan pihak yang mengaku ahli waris karena tanah tersebut adalah milik PT KAI.

Menurut dia, dalam kepemilikan tanah itu PT KAI lebih kuat, dan pihaknya mengabaikan pihak-pihak yang mengaku memegang eigendom atau surat kuasa. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE