BIREUEN (Waspada): Berkerumun melihat ceceran darah di jembatan mengakibatkan jembatan gantung Desa Awe Geutah, Kec. Peusangan Selatan, Kab. Bireuen putus.
Anggota DPRK Bireuen, Munazir Nurdin yang dijumpai Waspada, Senin (3/14) di lokasi kejadian mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB masyarakat melihat ada ceceran darah di lantai jembatan gantung, dan tidak jauh dari jembatan terparkir satu unit sepeda motor.
“Informasi begitu cepat menyebar sehingga masyarakat berkurumunan diatas jembatan, karena menduga ada orang yang dibunuh dan dibuang ke sungai,” kata Munazir.
Sekira pukul 12.00 WIB seratusan orang sudah di atas jembatan sehingga jembatan putus dan puluhan orang tercebur ke sungai.
“Sekitar 30-an ada yang jatuh ke sungai, yang mengalami luka-luka dan terkilir sekitar 10 orang,” tambah Munazir.
Sementara Direktur RSUD Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani yang dihubungi Waspada mengatakan, korban akibat putusnya jembatan yang masuk ke RSUD sebanyak tiga orang,
“Satu diperbolehkan pulang, satu harus dilakukan operasi karena patah tulang kaki. Satu lagi di rujuk ke RSUZA,” jelas dr Amir.
Adapun korban yang akan dirujuk ke RSUZA adalah Lukman Bakhtiar karena fraktur depress di tulang kepala. Sedangkan yang akan dioperasi di RSUD Fauziah, Iswadi harus dioperasi karena mengalami patah di bagian betis.
Inilah jembatan gantung Awe Geutah, Bireuen yang putus akibat kerumunan orang melihat ceceran darah di jembatan tersebut, Senin (14/3). Waspada/Ferizal Ghazali
