Scroll Untuk Membaca

Aceh

“Berdoa Dulu Sebelum Berlayar Dan Jangan Berlayar Di Hari Jumat”

ACEH UTARA (Waspada): Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Utara, Tgk H Usman, S.Ag.,M.Pd, Rabu (25/10) di Aula Kantor MAA Aceh Utara di Kota Lhokseumawe di depan seluruh Panglima Laot di 10 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara, menyampaikan pesan untuk diteruskan kepada ribuan belayan yang ada di kabupaten itu, agar membaca doa keselamatan dan kemudahan dalam mencari rezeki sebelum berlayar ke laut untuk mencari ikan atau jenis tangkapan lainnya.

Bukan hanya itu, para nelayan juga diharapkan untuk menunggu waktu shalat sebelum berlayar untuk mencari nafkah. Dalam berkomunikasi dengan sesama nelayan atau dengan masyarakat lainnya diminta untuk tidak menggunakan bahasa laot. Dan diminta untuk membuang kebiasaan buruk yang terlanjur digunakan selama ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

"Berdoa Dulu Sebelum Berlayar Dan Jangan Berlayar Di Hari Jumat"

IKLAN

Selanjutnya, bagi nelayan yang membeli perahu baru diminta untuk dipeusijuek (tepung tawar) dengan menggunakan adat istiadat yang melekat dengan masyarakat Aceh secara Islami. Kemudian, adat istiadat berupa khanduri laot tetap dilaksanakan tetapi tidak boleh menyerupai budaya Hindu dan pada hari Jumat seluruh nelayan di Aceh Utara dilarang untuk berlayar.

Larangan dan anjuran tersebut disampaikan Ketua MAA Aceh Utara pada kegiatan sosialisasi adat istiadat untuk para panglima laot di Aceh Utara. Kegiatan itu ikut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara, Syarifuddin, ST sekaligus sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi adat istiadat tersebut.

“Melalui kegiatan ini kita ingin meningkatkan pemahaman panglima laot terhadap peran dan fungsi lembaga panglima laot di masa dulu, sekarang dan rumusan yang ideal di masa yang akan datang,” sebut Tgk H Usman.

Kemudian, sambungnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian dan pembinaan adat istiadat bagi panglima laot.

“Semua anjuran dan benerapa larangan atau pantangan yang sudah kami sampaikan tadi, kami harapkan dapat diteruskan oleh panglima laot kepada seluruh nelayan di kecamatan masing-masing, supaya apapun yang kita lakukan nantinya tidak terjadi penyimpamgan baik penyimpangan dari agama maupun adat istiadat yang berlaku di Aceh. Saya sangat menghatapkan seluruh nelayan di Aceh Utara untuk membiasakan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum berlayar dan tidak berlayar di hari jumat,” kata H Usman.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi Adat Istiadar, Rahmadi, SE saat dikonfirmasi Waspada menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan pihaknya dengan tema “Memahami Peran dan Fungsi Panglima Laot Masa Dilee, Jinoe dan Ukeu”.

“Kegiatan ini kita laksanakan untuk satu hari saja. Dan diikuti oleh 30 peserra dari unsur panglima laot di 10 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara,” demikian Rahmadi, SE.

Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE