SIGLI (Waspada): Bau busuk yang timbul dari limbah Pasar Pante Teungoh, Kota Sigli sangat mengganggu warga. Terutama warga yang rumahnya dekat dengan lokasi pasar.
Beberapa warga kepada Waspada.id, mengatakan aroma tidak sedap yang berasal dari bekas limbah pasar seperti bekas potongan ungas, seperti ayam, bebek, daging dan ikan, baunya sangat menyegat hidung.
Kondisi ini sudah lama dirasakan warga, sehingga perlu keseriusan Pemkab Pidie melalui dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut agar warga pun merasa aman dan nyaman tinggal.
Udin, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan Pasar Pante Teungoh mengungkapkan, bau busuk yang diduganya berasal dari limbah pasar itu sungguh menyengat dan sudah sangat mengganggu.
Apalagi sejak pedagang ayam potong diizinkan berjualan di sisi jalan lintas Sigli-Blang Paseh, bau busuk sangat menyengat dan menggangu warga.
Beberapa warga lainya menambahkan, sejauh ini warga sudah mengeluh tentang bau busuk tersebut kepada aparat gampong (desa) dengan harapan keluhan warga itu bisa disampaikan ke dinas terkait, namun sampai sekarang belum ada tindakan menertibkan pedagang tersebut.
“Kami bukan tidak senang melihat orang lain berjualan, tetapi coba bapak dan ibu wartawan lihat mereka membuka lapak dagangannya asal saja, dan ini tidak ada teguran dari dinas terkait,” kata Ali bersama warga lainnya. Warga juga mengungkapkan, dampak dari pembiaran pedagang yang membuka dagangan di sisi jalan, menyebabkan laju lalulintas menjadi macet, begitupun tempat parkir sembarangan dilakukan.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pidie, Cut Afrianidar MSi, dalam pesan WhatsApp dikirim ke Waspada.id mengatakan sejak dulu kondisi Pasar Pante Teungoh sudah demikian. “Panena (mana ada-red). Dari dulu pasarnya memang gitu. Malah lebih bagus sekarang,” katanya.
Begitupun, dalam persoalan pengelolaan pasar tersebut, Cut Afrianidar mengatakan bukan saja Disperindagkop dan UKM, melainkan ada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menangani kebersihan, dan Dinas Perhubungan menangani parkir.
Kadis DLH Kabupaten Pidie Firman Maulana mengatakan pihaknya ada menempatkan beberapa orang petugas kebersihan di lokasi Pasar.
Para petugas kebersihan dari DLH tersebut, bekerja membersihkan sampah dari pasar itu pada waktu sore. “Petugas kita baru bekerja membersihkan pasar sore bang. Dan jelang subuh aktivitas pasar kembali bergeliat lagi,” katanya.
Firman, meminta para pedagang membuang sampah pada tempatnya. Sementara untuk bau yang tidak sedap ia menduga dari limbah bekas potongan dan darah ikan serta darah ayam dan daging yang dibuang ke dalam got dan dialirkan ke sungai. (b06).