BAS Pulau Banyak, Bangkitkan Geliat Ekonomi Masyarakat Kepulauan Terluar

  • Bagikan

WILAYAH Kepulauan Banyak merupakan kawasan yang terletak berada di perairan Samudra Hindia yakni, sekitar 37 kilometer dari ujung sebelah barat Pulau Sumatera.

Sesuai namanya ada banyak gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang terhitung mencapai 99 pulau, meski saat ini sudah tidak lagi mencapai jumlah tersebut.

Luas wilayah keseluruhan kawasan yang masuk kepulauan terluar Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh mencapai sekitar 27,196 ha, dengan jumlah populasi penduduk mencapai sekitar 10.000 jiwa, yang dinaungi 2 pemerintahan. Yakni Kecamatan Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat (PBB).

Sebahagian besar mata pencaharian masyarakat disana yakni memanfaatkan potensi laut dan wisata alam. Termasuk pedagang dan bisnis sektor perikanan serta pengusaha penginapan.

Tak jarang masyarakat kesulitan dalam melakukan transaksi perbangkan disana. Mulai dari penjualan hasil laut, dagang sembako, pengambilan gaji pegawai, serta pencairan bantuan sosial masyarakat.

Kendati saat ini kesulitan yang dialami sejak puluhan tahun silam masyarakat di kepulauan terluar itu terjawab sudah.

Dengan hadirnya Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Pembantu (Capem) Pulau Banyak, kini masyarakat mengaku sudah lebih mudah menjalankan laju perekonomian disana. Masyarakat juga lebih bergairah menjalankan usahanya.

BAS Pulau Banyak, Bangkitkan Geliat Ekonomi Masyarakat Kepulauan Terluar
Kantor Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Pembantu Pulau Banyak. Waspada/Arief H

Meski baru berusia sebulan lebih, sejak diresmikan Bupati Dulmusrid didampingi Kepala BAS Cabang Singkil Indra Gunawan, pada 4 Juli 2022 lalu, namun Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Aceh Syariah Pulau Banyak sudah sangat dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.

Salah satu pengusaha (toke) ikan di Pulai Balai Kecamatan Pulau Banyak, Ardianto mengaku sangat berharap dengan pelayanan dan perkembangan BAS agar bisa lebih maju.

Sehingga BAS Pulau Banyak dapat lebih gencar promosi menarik nasabah hingga ke PBB.
Bukan itu saja, semestinya BAS juga dapat memindahkan nasabah masyarakat Pulau Banyak menjadi nasabah KCP Pulau Banyak yang saat ini terdaftar di BAS Cabang Singkil. “Agar nantinya BAS Pulau Banyak ini bisa lebih maju dan berkembang jika nasabahnya sudah lebih banyak,” ucap Ardianto.

Pelayanan BAS ini sudah sangat didambakan sejak puluhan tahun lalu. Akhirnya impian itu baru dikabulkan dalam sebulan ini. Saat ini para PNS juga sudah jarang ke Ibukota Singkil, hanya untuk kebutuhan layanan BAS.

Biasanya harus menghabiskan Rp200 sampai Rp300 ribu, biaya menginap dan ongkos boad pulang-pergi menuju Singkil. Belum lagi jika harus antrian, bisa sampai menginap 2 malam disana. Sekarang sudah bisa lebih menghemat biaya, setelah ada layanan BAS disini dan lebih mudah untuk menjalankan usaha disini, termasuk para pelaku pariwisata.

Untuk pengiriman pembayaran ikan dari toke Medan juga sudah bisa tarik langsung di BAS Pulau Banyak. Tidak lagi perlu harus ke Singkil. “Yang lebih parah lagi, untuk pengambilan bantuan anak yatim. Dana yang diambil cuma Rp200 ribu, jika harus ke Singkil ya uang sudah habis di jalan. Alhamdulillah anak yatim sekarang sudah bisa ambil langsung di sini tanpa harus ada biaya keluar,” ucap Ardianto.

“Sekarang kirim uang untuk anak yang kuliah di Banda Aceh bisa lebih cepat dan mudah, bisa langsung colok ATM saja tanpa biaya jasa dari ATM mini,” terangnya.

Pengusaha ikan lainnya Amran Sidik alias Ukil mengaku sangat terbantu dengan layanan BAS tersebut. Biasa mengambil dana pembayaran ikan transfer dari Medan sampai ratusan juta harus ke Singkil. “Sekarang sudah bisa tarik langsung di BAS Pulau banyak,” terang Ukil

“Meski baru berusia sebulan berdiri, namun nasabah KCP BAS saat ini persentasenya sudah mencapai 30 persen. Sementara penduduk yang sudah bisa buka rekening dari dua kecamatan ada sekitar 60 persen,” kata Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BAS Pulau Banyak, Satria Mandaraira saat berbincang dengan Waspada.id, di Desa Pulai Balai, Kamis (1/9).

Nasabah yang telah terdaftar sebagai nasabah sebagian besar pengusaha ikan. Karena perikanan merupakan sektor utama mata pencaharian masyarakat Pulau Banyak.

Meski respon masyarakat cukup tinggi ingin bergabung menjadi nasabah, kendati pihak KCP BAS Pulau Banyak tetap melakukan sosialisasi door to door, kepada masyarakat di Kepulauan Terluar paling ujung, yakni Desa Haloban dan Ujung Sialit Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB) dengan melibatkan Muspika setempat.

Satria merincikan sejauh ini katanya, perputaran keuangan dari transanksi masyarakat selama sebulan lebih ini sudah mencapai nilai Rp1 miliar.

“Alhamdulilah perputaran keuangan selama sebulan ini mencapai Rp1 miliar lebih. Termasuk uang persediaan di ATM mencapai nilai Rp800 juta, habis tidak sampai seminggu,” ucapnya.

Sebelumnya kondisi masyarakat terpaksa saling pinjam meminjam untuk menutupi kebutuhan keuangannya yang mendesak.

Namun dengan hadirnya layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BAS ini mereka bisa langsung tarik tunai. “Persediaan dana ATM tetap kita jaga agar tidak pernah putus, karena sangat membantu masyarakat,” beber Satria.

Sementara untuk nilai pinjaman khusus UMKM saat ini sebagian masyarakat nelayan, perdagangan bahan kelautan sebagai suntikan modal sudah lumayan besar nilainya lebih dari Rp1 miliar.

Sebelumnya masyarakat untuk transfer harus memanfaatkan layanan Mesin Edisi Bank Konvensional, dan kena biaya jasa.

Namun sekarang untuk transfer biaya sekolah anak maupun kirim biaya pembelian bahan dagangan bisa langsung transfer melalui ATM dan bisa digunakan 24 jam.

Namun yang jadi kendala sebagian nasabah masih belum paham melakukan transaksi, baik manual melalui teller ataupun menggunakan layanan ATM.

“Tapi pada jam kerja berjumlah 4 karyawan dan 3 Security serta 1 orang Office Boy (OB) siap memandu para nasabah,” sebut Satria.

Katanya, Karena antusiasnya masyarakat untuk menjadi nasabah, malah sebagian besar notabene masyarakat Pulau Banyak sebagai nasabah di BAS Cabang Singkil minta beralih ke Pulau Banyak. Dan ini akan tetap kita layani.

“Dalam bulan ini bergilir dari Kantor Kecamatan sudah bisa ganti buku atau buka rekening baru sebagai nasabah KCP BAS Pulau Banyak,” ucapnya.

“Sekarang wisatawan tidak perlu bawa banyak uang tunai ke Pulau Banyak, karena sudah bisa tarik ATM disini,” pungkas Satria.

Sementara itu Kepala Desa (Keuchik) Haloban Irwan Hiya, dari Kecamatan Pulau Banyak Barat, mengaku sudah beberapa kali memanfatkan layanan ATM BAS Pulau Banyak.

Begitupun katanya, untuk meningkatkan perkembangan BAS tersebut, dirinya akan membawa semua keluarganya untuk membuka rekening menjadi nasabah. “kita harapkan Bank Aceh yang kehadirannya sudah kita harapkan sejak lama bisa lebih maju lah,” ucapnya. WASPADA/Arief Helmy

  • Bagikan