SIGLI (Waspada): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Abdullah Syafii (TAS) Beureunuen, melakukan launching program inovasi pelayanan Peu Woe Troek U Rumoh (Peureumoh) , di lapangan tengah rumah sakit tersebut, Kamis (1/12) pagi.

Sebanyak 28 anak yatim yang berdomisili di sekitar RS TAS Beureunuen, Kabupaten Pidie diberikan santunan. Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si secara langsung melakukan launching, dan dihadiri Direktur RSUD TAS, dr Kamaruzzaman, Kabag Prokopim Setdakab Pidie Teuku Iqbal, tokoh masyarakat Mutaiara H Jamal Abadi. Hadir juga Muspika Kecamatan Mutiara Timur dan Mutiara Barat, serta puluhan tamu dan undangan lainnya.
Direktur RSUD TAS Beureunuen, dr Kamaruzzaman menyampaikan bahwa Launcing Inovasi ini salah satu bentuk pelayanan mempermudah sekaligus membantu masyarakat pasca sembuh dan dibolehkan pulang ke rumah oleh manajemen rumah sakit tersebut.
Manajemen RS TAS Beureunuen mengantar pasien yang telah sembuh sampai ke rumah. Setiba di rumah, petugas RSUD TAS yang mengawal pasien akan mengedukasi pihak keluarga atau bidan desa dalam merawat pasien tersebut di rumah pasca sembuh.
“Tidak ada pilih kasih, semua pasien diberlakukan sama, dan yang diprioritaskan pasien yang rumahnya jauh” kata dr Kamaruzzaman yang juga paman dari aktris Cut Meyriska.
Terkait dengan program Peureumoh ini, dr Kamaruzzaman menjelaskan awalnya bermula dari beberapa pasien yang telah sembuh dan dibolehkan pulang ke rumah, namun sampai sore pasien tersebut masih menunggu keluarganya menjemput. “Karena itulah kami membuat program inovasi ini,” pungkasnya.
Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adi Siswanto, M.Si mengatakan bahwa bangga serta terimakasih atas launcingnya program inovasi Peuremoh yang dapat memudahkan dan membantu masyarakat di Kabupaten Pidie dan masyaraka Aceh secara umum.
Dijelaskan, Peuremoh merupakan sebuah inovasi dalam memberikan pelayanan dimana kata Peuremoh itu sendiri diambil dari bahasa Aceh yang artinya adalah Isteri. ”Peuremoh adalah singkatan dari Peu Woe Troek U Rumoh. Program Peureumoh, ini adalah pertama di Indonesia. “Semoga program ini bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat Pidie dan sekitarnya,” kata Wahyudi Adisiswanto (b06)