Scroll Untuk Membaca

AcehKesehatan

Bantu Kaki Palsu Pasien Miskin, BMA Jalin Kerja Sama RSUZA

Baitul Mal Aceh memberikan bantuan dana untuk pengadaan kaki palsu kepada masyarakat miskin dengan bekerja sama dengan RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, Rabu (31/07/24).(Waspada/T.Mansursyah)
Baitul Mal Aceh memberikan bantuan dana untuk pengadaan kaki palsu kepada masyarakat miskin dengan bekerja sama dengan RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, Rabu (31/07/24).(Waspada/T.Mansursyah)


BANDA ACEH (Waspada): Baitul Mal Aceh (BMA) memberikan bantuan dana untuk pengadaan kaki palsu bagi masyarakat miskin. Bantuan ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Aula Multaman I RSUZA Banda Aceh, Rabu (31/07/2024).

Masyarakat yang kurang mampu dapat menyampaikan permohonan kaki palsu ke RSUZA.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bantu Kaki Palsu Pasien Miskin, BMA Jalin Kerja Sama RSUZA

IKLAN

“Dengan penandatanganan kerja sama ini, diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam upaya pemenuhan alat bantu kesehatan berupa kaki palsu untuk masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah Aceh,” kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Amirullah, SE, Ak. MM, yang ikut menandatangani PKS tersebut.

Ia mengatakan, BMA memiliki beragam upaya untuk mengurangi risiko kemiskinan, salah satunya dengan penyediaan kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan melalui lembaga dan bermitra dengan RSUZA. Pada tahun 2024, BMA mengalokasikan zakat untuk 100 mustahik calon penerima kaki palsu.

Sementara itu, Dirut RSUZA, dr. Isra Firmansyah, Sp. A, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BMA. “Ini merupakan babak baru dalam pelayanan RSUZA. Melalui kerja sama dengan BMA yang dikukuhkan dalam PKS, kami dapat menyediakan kaki palsu untuk saudara kita yang kurang beruntung. Dengan bantuan ini, mereka dapat mencari nafkah untuk keluarga dan memperbaiki ekonomi secara menyeluruh, serta menurunkan angka kemiskinan di Aceh,” kata dr. Isra.

dr. Isra juga menyampaikan, bahwa angka kebutuhan kaki palsu sangat tinggi, yaitu 30 hingga 50 unit per tahun, dan saat ini sudah ada daftar tunggu 100 pasien calon penerima kaki palsu. Karena BPJS tidak menanggung semua kebutuhan kaki palsu untuk pasien, banyak masyarakat kurang mampu tidak bisa terbantu.

“Kami berharap sinergi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Aceh,” tambah dr. Isra.

Dengan penandatanganan PKS ini, BMA dan RSUZA mengukuhkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam membantu kesehatan umat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan amanah.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE