IDI (Waspada): Banjir yang melanda 17 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, sepekan yang lalu kini mulai surut, kecuali hanya tiga desa dalam tiga kecamatan yakni Lhok Seuntang (Julok), Teupin Breuh (Simpang Ulim) dan Beusa Seberang (Peureulak Barat).
“Donasi yang masuk keseluruhan Rp11.530.000. Sumbangan ini sudah kita tarik dan dibelanjakan dalam bentuk sembako. Bahkan sudah disalurkan ke beberapa titik pengungsian dalam wilayah Aceh Timur,” kata Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk M Isa, kepada Waspada, Sabtu (8/1).
Dia menyebutkan, donasi yang terkumpul melalui BKPRMI Peduli dibelanjakan dalam bentuk beras, gula, minyak makan, roti, teh, air mineral dan mi instan. Begitu juga pakaian layak pakai yang disumbangkan warga juga telah disalurkan seluruhnya.
“Total seluruhnya 100 paket dan sudah kita salurkan untuk masyarakat yang terdampak banjir. Bahkan ketika penyaluran perdana ikut dihadiri Pak Rocky selaku Bupati Aceh Timur, di Gampong Alue Mirah, Pante Bidari, Sabtu (1/1) sore,” timpa Tgk M Isa.
Dirinya mengapresiasi jajaran pengurus yang terlibat dalam kegiatan sosial ini. Bahkan disaat salah seorang pengurus DPD BKPRMI Aceh Timur, sedang menyalurkan bantuan ke masyarakat di Pante Bidari, tiba-tiba rumahnya juga tergenang banjir di Gampong Jawa, Idi Rayeuk.
“Semoga kebaikan kita dalam membantu saudara-saudara yang ditimpa musibah mendapat ridha-Nya,” ujar Isa, sembari berharap doa alim ulama dan seluruh umat Islam agar bencana serupa tidak terulang kembali.
Disisi lain, pihaknya mewakili pengurus berterimakasih untuk para dermawan dan lembaga yang sudah menyumbang, seperti lembaga Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) di Malaysia sebesar Rp1 juta, Tgk H Sulaiman sebesar Rp2 juta, dan Tgk Rusydi Lapas Idi sebesar Rp1,5 juta. Begitu juga donasi lainnya dari jajaran pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
“Sumbangan dan bantuan yang diikhlaskan ini dapat meringankan beban saudara kita yang ditimpa musibah banjir di Aceh Timur, seperti di Kecamatan Pante Bidari, Idi Tunong, Idi Rayeuk, Peureulak Barat, dan Kecamatan Indra Makmur,” kata Tgk M Isa.
Menyusul banjir surut dan ribuan pengungsi telah kembali ke rumah, maka Posko BKPRMI Peduli ditutup untuk sementara. Sementara seluruh donasi masuk dan keluar dapat dibaca di Posko BKPRMI Peduli dalam Komplek Masjid Agung Darussalihin Idi.
Tiga Desa Tersisa
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, banjir yang melanda di 17 kecamatan telah surut, kecuali di tiga kecamatan ketinggian air masih berkisar antara 20-80 centimeter dari permukaan tanah.
Ketiga desa itu yakni Desa Teupin Breuh (Simpang Ulim), Lhok Seuntang (Julok), dan Beusa Seberang (Peureulak Barat). “Untuk Desa Beusa Seberang masih ada titik pengungsi di meunasah (surau—red) desa setempat, rata-rata warga yang mengungsi rumahnya masih terendam sepanjang sungai Peureulak,” ujar Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, MM.
Air yang belum surut di Desa Teupin Breuh dan Lhok Seuntang, lanjut dia, karena bersamaan dengan pasang purnama, sehingga DAS Arakundo meluap dan berdampak ke pemukiman penduduk. “Untuk bantuan sembako terus disalurkan ke dapur umum titik pengungsian, baik bantuan dari Kementerian Sosial RI, bantuan Pemerintah Aceh dan bantuan Pemkab Aceh Timur,” demikian Ashadi. (b11)
Keterangan Foto Utama : BANTUAN: Ketua BKPRMI Aceh Timur Tgk M Isa (kiri) mengirimkan bantuan sembako ke warga yang terdampak banjir melalui pengurus DPD BKPRMI Aceh Timur di depan Posko BKPRMI Peduli di Komplek Masjid Agung Darussalihin Idi, Aceh Timur, Sabtu (8/1). Waspada/Ist.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
