BLANGPIDIE (Waspada): Sejumlah pemukiman warga, dalam sejumlah desa di Aceh Barat Daya (Abdya), direndam banjir luapan sungai, yang diakibatkan dari guyuran hujan yang melanda ‘Nanggroe Breuh Sigupai’ dan sekitarnya, sejak Senin (23/1) hingga jelang Magrib.

Hujan dengan intensitas tinggi tersebut, mengakibatkan sejumlah sungai (krueng) di daerah itu meluap. Seperti Krueng Baru (perbatasan Abdya dengan Aceh Selatan), Krueng Manggeng, Krueng Tangan-tangan, Krueng Suaq, sungai Krueng Susoh, Krueng Batee, Krueng Babah Rot, juga Krueng Seumanyam.
Akibat luapan sungai dimaksud, tidak hanya merendam pemukiman penduduk dalam sejumlah desa. Akan tetapi, imbasnya juga merendam ratusan hektare lahan sawah penduduk, yang sedang memasuki musim olah tanah kedua, paska panen beberapa waktu lalu.
Diantaranya, kawasan Desa Mesjid, Desa Pantee Geulumpang, Desa Padang Kawa, Desa Drien Jaloe dan sejumlah desa lainnya, dalam kawasan Kecamatan Tangan-tangan.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Kecamatan Setia, Kecamatan Manggeng dan sebagian Kecamatan Lembah Sabil. Karena, sebagiannya lagi di Kecamatan Lembah Sabil, masih dalam masa panen.
Imbas lainnya akibat guyuran hujan deras yang terjadi, terendamnya jalan nasional di sejumlah titik di Abdya. Diantaranya, di kawasan Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, jalur tempuh Blangpidie-Tapaktuan. Jalan Blangpidie-Meulaboh, tepatnya di depan Masjid Baitul Ghafur Abdya, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie.
Di lokasi depan Masjid Agung Abdya, banjir yang menggenangi jalan nasional tersebut, memaksa Pj Bupati Darmansah, Kepala BPBK Armayadi dan Kepala Dinas PUPR, Alfian Liswandar, turun langsung ke lokasi itu. “Siang tadi, saya dapat kiriman video kondisi badan jalan di depan Masjid Agung Abdya, yang tergenang air hampir selutut orang dewasa,” ujar Darmansah.
Untuk itu, Pj Darmansah langsung gerak cepat, dengan menginstruksikan Adc, untuk menghubungi dinas terkait, agar sama-sama meninjau ke lokasi tersebut. “Kami bersama dengan kepala desa, yang kebetulan sedang berada di lokasi, langsung meninjau kondisi genangan air, untuk mencari solusi cepat agar air bisa surut. Sehingga ketinggian genangan dapat berkurang,” katanya.
Pj Darmansah meminta kepala desa agar mengajak masyarakat bergotong royong bersama, serta turut dibantu dinas terkait, untuk membersihkan saluran pembuangan, agar aliran air lebih lancar. “Kurang lebih dua jam proses pembersihan, aliran air kembali lancar, sehingga mengurangi ketinggian genangan air,” sebutnya.(b21)
Foto : Kondisi banjir luapan Krueng Tangan-tangan, merendam sejumlah desa di Kecamatan Tangan-tangan, Abdya. Foto direkam Senin (23/1) sore. Waspada/Syafrizal