LANGSA (Waspada): Banjir akibat curah hujan yang mengguyur Kabupaten Aceh Tamiang semakin meluas dan merendam sejumlah wilayah, bahkan memutuskan jalan lintas sumatera Medan-Banda Aceh, tepatnya di daerah Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Kamis (3/11).
Informasi yang wartawan himpun, banjir akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Tamiang meluap yang sebelumnya mengakibatkan 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang dikepung air banjir sejak Selasa (1/11) hingga hari ini, Kamis (3/11) banjir semakin luas merendam di sejumlah kampung dan jalinsum Medan-Banda Aceh.
Akibat terendamnya jalinsum Medan-Banda Aceh banyak kendaraan yang terjebak macet di jalan tersebut, karena ketinggian air setinggi 1 meter hingga 1.5 meter. Kemacetan terjadi mulai dari perbatasan Aceh Tamiang-Sumatera Utara tepatnya persis di timbangan hingga SPBU Desa Seumadam, kemudian Desa Sungai Liput, Kejuruan Muda.





Selain itu, kemacetan tersebut membuat sejumlah truk dan sepedamotor terjebak baik datang dari Medan, Sumatera Utara maupun yang datang dari Aceh ke Sumatera Utara tak bisa melintasi jalan tersebut sejak, Rabu (2/11) pukul 21:00 hingga berita ini diturunkan, Selasa (3/11) pukul 10:30.
Sementara informasi beredar, satu mobil ambulan yang membawa jenazah warga Aceh yang meninggal di Malaysia yang diberiangkatkan dari bandara KNIA menuju Aceh Utara terjebak macet di timbangan, Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Tamiang hingga akhirnya ambulan tersebut sudah kembali ke rumah sakit terdekat karena jenazah sudah mengeluarkan aroma yang tak sedap.
Hingga berita ini diturunkan, banjir masih merendam Jalinsum Medan Banda Aceh, dan mengakibatkan kemacetan sampai puluhan kilometer.(b13)