Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Banjir Aceh Timur Meluas, 1.718 Rumah Terdampak, 4.949 Jiwa Mengungsi

  • Bagikan

IDI (Waspada): Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur, terus meluas. Berdasarkan update data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, banjir kini telah merendam 19 desa dalam tujuh kecamatan.

Kecamatan yang direndam banjir yakni Kecamatan Ranto Peureulak (Seumanah Jaya dan Seumali), Simpang Ulim (Teupin Breuh), Banda Alam (Jambo Reuhat), Pante Bidari (Sijudo, Blang Seunong dan Pante Labu), Nurussalam (Alue Siwah Serdang).

Selanjutnya, Kecamatan Birem Bayeun meliputi Desa Paya Tampah, Paya Bili 2, Alue Nyamuk, Alue Canang, Bayeun, Alue Gadeng 2 dan Paya Bili 2. Lalu disusul Kecamatan Indra Makmu meliputi Desa Julok Rayeuk Selatan, Julok Rayeuk Utara, Pelita Sagop Jaya dan Alue Ie Mirah.

Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, kepada Waspada, Minggu (9/10) menjelaskan, sebagian besar warga memilih mengungsi, karena debit air belum turun. Tetapi sebagian warga tetap bertahan di rumah atau mengungsi ke rumah tetangga. “Ribuan rumah terendam, bahkan fasilitas umum seperti jembatan dan jalan juga ikut rusak diterjang banjir,” katanya.

Ashadi menyebutkan, warga yang mengungsi mencapai 1.335 KK atau 4.948 jiwa. Sedangkan rumah yang terdampak berdasarkan KK mencapai 1.718 unit. Warga yang tidak mengungsi berdasarkan data mencapai 1.672 jiwa,” sebut Ashadi.

Titik pengungsi, lanjutnya, rata-rata memanfaatkan balai pertemuan atau meunasah dan masjid serta rumah-rumah yang berada di daratan yang lebih tinggi. “Akibat genangan air hujan, akses antar desa di sejumlah titik putus, seperti arah ke Blang Seunong di Pante Bidari,” urai Ashadi.

Banjir Aceh Timur Meluas, 1.718 Rumah Terdampak, 4.949 Jiwa Mengungsi
MENGUNGSI: Warga menyelamatkan diri mencari tempat yang aman setelah rumahnya dikepung banjir, Sabtu (8/10). Waspada/Ist.

Evakuasi Warga

Untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di beberapa titik, pihaknya telah mengerahkan speedboat bersama Tim Satgas BPBD dibantu TNI/Polri. Bahkan sejumlah truk reo milik TNI/Polri ikut dikerahkan untuk mengevakuasi warga.

“Ada IRT yang sedang bersalin di Indra Makmu dan lansia yang ikut dievakuasi akibat terjebak banjir. Saat ini sudah dibawa ke titik pengungsian,” tutur Ashadi, seraya mengimbau orangtua/wali untuk mengawasi anak-anak di lokasi banjir.

Bantuan

Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Ir Elfiandi, Sp.1, terpisah dikonfirmasi Waspada, mengaku telah mengirimkan bantuan atau logistik ke sejumlah titik pengungsian di beberapa titik, seperti Indra Makmu, Birem Bayeun dan Seumanah Jaya.

“Bantuan logistik seperti beras, telur, mie instan, roti, air mineral, dan lain-lain sudah kita serahkan, termasuk perlengkapan bayi,” kata Elfiandi, seraya menandaskan, bantuan logistik pihaknya disalurkan pilar-pilar sosial bersama Satpol-PP dan dibantu unsur TNI/Polri serta Satgas BPBD. (b11).

Teks Foto Utama : Perkantoran ikut dikepung banjir di Alue Ie Mirah, Indra Makmu, Aceh Timur, Sabtu (8/10). Waspada/Ist.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *