ACEH UTARA (Waspada): Kepala Departemen Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yanin Kholison di Aula Stdakab Aceh Utara di hadapan Bupati Aceh Utara, Kamis (17/3) siang menyebutkan, awal Mei mendatang Premier Oil melaksanakan pengeboran lepas pantai di Andaman Dua berbatasan dengan Thailand atau sekitar 140 Km dari bibir pantai Aceh Utara.
Sebelum kegiatan pengeboran eksplorasi ini dilakukan, Premier Oil, SKK Migas dan BPMA, kata Yanin Kholison, perlu melakukan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Aceh Utara sekaligus untuk menjalin hubungan silahturahmi dengan Pemda setempat.
Selain di depan Bupati Aceh Utara, Yanin Kholison juga menyampaikan hal itu di hadapan seratusan undangan lainnya yaitu Kpolres Aceh Utara, Dandim 0103 Aceh Utara, para Panglima Laot dan lainnya. Yanin mengabrkan, sekarang ini negara sedang gencar-gencarnya melakukan usaha untuk mendapatkan cadangan Migas baru, baik yang berada di bawah pengawasan SKK Migas maupun BPMA di Aceh.
“Dalam kegiatan Sosialisasi Pengebortan Eksplorasi Sumur Timpan – 1 Preimier Oil Andaman Ltd di Aceh Utara ini kami menyampaikan bahwa pada awal Mei mendatang Premier Oil akan melakukan pengeboran di lepas pantai yang berbatasan dengan Thailan atau sekitar 140 Km dari bibir pantai Aceh Utara,” sebut Yanin Kholison.
Disebutkan, kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan oleh Premier Oil di Andaman Dua dalam rangka mendukung negara untuk mendapatkan potensi cadangan Migas baru di Indonesia. Sekarang ini disebutkan, Indonesia mengalami devisit Migas dengan jarak yang semakin lebar disebabkan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
“Kebutuhan 1,7 juta barel sementara produksi kita saat ini 600.000 barel. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita terus melakukan pengeboran eksplorasi seperti yang akan dilakukan oleh Premier Oil di Andaman Dua untuk menguji ada atau tidak ada Migas di dalam perut Bumi Indonesia. Setelah pengeboran di lakukan dengan masa 1-7 bulan ke depan dievaluasi apakah Premier Oil menemukan cadangan baru. Kemudian akan dinilai ekonomis atau tidak. Jika ekonomis maka Premier Oil akan terus berproduksi hingga 20 tahun ke depan,” kata Yanin Kholison.
Sebelum berkunjung ke Aceh Utara, sebut Yanin, pihaknya telah lebih dulu bertemu dengan Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda. Kepada dua orang tersebut mereka menyampaikan informasi bahwa mereka akan menjalankan amanat Prsiden Jokowi untuk melakukan klegiatan pengeboran di Andaman Dua sebagai sumber cadangan Migas baru.
“Alhamdulillah tahun lalu Premier Oil berhasil menemukan cadangan Migas di Laut Natuna, Lepas Pantai Indonesia yang berbatasan dengan Vietnam. Alhamdulillah cadangan semakin bertambah. Tahun lalu juga ditemukan cadangan baru di Anambas oleh perusahaan eksplorasi minyak asing Kuwait, kscc (“KUFPEC”) dan segera berproduksi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Yanin Kholison sempat menyebutkan, bahwa Aceh dulu merupakan salah satu kunci sumber Migas di Indonesia dan diharapkan bisa kembali hadir. Setelah Premier Oil berhasil melakukan pengeboran, maka akan dilanjutkan oleh Repsol untuk melakukan hal yang sama. Itu artinya, keberhasilan Premier Oil menentukan kelanjutan pengeboran oleh Repsol nantinya.
Kepada Forkopimda di Aceh Utara, Yanin Kholison kembali menyampaikan, Premier Oil merupakan perusahaan yang telah berwarawiri di berbagai belhan dunia seperti Inggris, Indonesia, Vietnam dan Brasil. Di Indonesia, Premier Oil telah mulai masuk pada tahun 1996. “Melalui kegiatan ini kami berharap mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk kegiatan pengeboran eksplorasi di Andaman Dua, sehingga kegiatan yang dilaksanakan nanti berjalan nyaman,” harapnya.
Kepala BPMA melalui Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal, Zulfikar dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan Peraturan Presiden (PP) untuk wilayah kerja 12 mil laut di Provinsi Aceh maka sepenuhnya berada di bawah pengawasan SK Migas. Untuk kegiatan pengeboran eksplorasi di Andaman Dua oleh Premier Oil BPMA hanya ikut membantu SKK Migas dalam menjalan tugas negara.
Zulfikar melaporkan ada dua kegitan pengeboran di Aceh dan dua-dua kegiatan itu berada di Kabupaten Aceh Utara dan salah satu kegiatan itu yang akan dilaksanakan oleh Premier oil pada awal Mei nanti.
“Setelah Premier Oil berhasil melakuan pengeboran dilanjutkn oleh Repsol di Andaman III sedangkan di Andaman 1 dilakukan oleh Mubadala Petroleum. Untuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Mubadala Petroleum dan Repsol sepenuhnya berada di bawah pengawasan BPMA.
“Pada kesempatan ini kami dari BPMA mengucapkan terimakasih kepada semua tamu yang telah berhadir terutama untuk Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dan kepada seluruh stakeholder atas dukungannya untuk kelancaran pengeboiran eksplorasi Migas yang akan dilakukan oleh Prmier Oil di Andaman Dua. Keberhasilan kegiatan di Andaman Dua menentukan keberlanjutan kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan oleh Repsol dan Mubdala Petroleum,” kata Zulfikar.
Agar kegiatan pengeboran di lepas pantai di Andaman Dua tidak terkndala, BPMA meminta masukan dan arahan dari Bupati Aceh Utara dan stakeholder untuk kelancaran kegiatan tersebut. Kelancaran kegiatan pengeboran di sana nantinya sangat ditentukan oleh faktor keamanan.
“Dulu Aceh dikenal dengan daerah konflik yang menakutkan. Kita harus kabarkan kepada dunia bahwa Aceh tidak ada konflik. Tidak ada rasa yang menimbulkan ketakutan. Tugas ini harus kita lakukan secara berama-sama demi tujuan jangka panjang demi kemajuan daerah untuk generasi Aceh ke depan,” sebut Zulfikar.
Jika kegiatan pengeboran berhasil dilakukan oleh Premier Oil dengan nyaman, maka akan menjadi pemancing masuknya investor untuk berinvestasi di Aceh dengan anggapan jika Migas saja bisa terlaksana apalagi untuk investasi lainnya. “Kami akan terus berada di Aceh Utara hingga tugas negara ini terlaksana dengan baik,” sebutnya. Hal sama juga disampaikan oleh Awalus Sadeq dari Premier Oil.
Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib menyatakan siap memberikan rasa nyaman kepada operator Migas Premir Oil untuk melaksanakan kegiatan pengeboran Migas di Andaman Dua. Orang nomor satu di Aceh Utara itu juga meminta seluruh panglima laot untuk memberikan dukungan yang sama dan jika ada persoalan dapat diselesaikan dengan cara-cara yang baik sesuai dengan adat istiadat di Aceh.(b07)
Waspada/Maimun Asnawi
Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, Kamis (17/3) siang di Aula Setdakab Aceh Utara memberikan kata sambutan pada kegiatan Sosialisasi Pengeboran Eksplorasi Sumur Timpan-1 Premier Oil Andaman Ltd.