Arus Sungai Kisam Makin Liar, Petani 2 Kecamatan Krisis Air

- Aceh
  • Bagikan
Arus Sungai Kisam Makin Liar, Petani 2 Kecamatan Krisis Air

Aliran sungai Lawe Kisam kecamatan Deleng Pokhkisen semakin liar dan melebar, hingga membuat Intake Irigasi Lawe Ski ambruk.(Waspada/Ali Amran).

KUTACANE (Waspada): Petani dua kecamatan di Aceh Tenggara mengeluh, menyusul tak kunjung diperbaikinya tanggul irigasi sungai Lawe Kisam.

Pasalnya, Irigasi sungai Lawe Kisam merupakan sumber utama untuk mengairi areal persawahan dan kolam ikan airtawar di kecamatan Deleng Pokhkisen dan kecamatan Lawe Bulan.

Namun, ujar Rahman, sejak irigasi dan intake penangkap air Lawe Ski yang bersumber dari Lawe Kisam runtuh, distribusi air ke lahan sawah dan kolam air tawar petani ikan praktis mengering.

Padahal, air dari irigasi Lawe ski merupakan satu-satunya sumber air bagi petani di dua kecamatan tersebut.Namun sayangnya, sejak setahun yang lalu bersamaan dengan ambruknya intake irigasi tersebut, tak ada lagi air yang bisa diharapkan petani.

Selain sebagai sumber air bagi tanaman padi dana kolam ikan air tawar, sambung Azhar, air dari Lawe Kisam juga sering digunakan warga dari berbagai wilayah di Agara untuk berakhir pekan.

Tapi sejak air irigasi Law Ski mengering, tak ada lagi warga yang datang dan berakhir pekan di lokasi wisata Lawe Ski tersebut, ” biasanya keluarga membawa anak mandi- mandi di sungai dan lokasi irigasi, bahkan ada warga yang memanfaatkan air Lawe Ski yang jernih dan dingin tersebut untuk menyuci pakaian,” timpal Nur Aini, warga Kutacane lainnya.

Warga Kecamatan Deleng Pokhkisen dan Lawe Bulan, ujar Julianto, sangat berharap Pemerintah kembali memperbaiki dan membangun Intake Irigasi Lawe Ski ini, agar distribusi air ke sawah petani dan kolam ikan air petani kembali berfungsi dan mata pencaharian petani pun bisa stabil seperti sediakala sebelum irigasi tersebut ambruk dihantam banjir Sungai Lawe Kisam.

Di samping membangun Intake Irigasi Lawe Ski, Pemerintah juga harus membangun tanggul pengaman sungai Lawe Kisam, agar arus sungai yang bermuara ke Kali Bulan dan sungai Alas tersebut, tak lagi abrasi dan tak lagi membuat aliran sungai Lawe Kisam semakin melebar merusak lahan perkebunan warga Kute Peseluk Pesimbe.

Kadis Perkimtan Aceh Tenggara, M. Asbi Selian, ST kepada Waspada, Rabu (29/1) mengatakan, untuk menampung usulan petani, Pemkab melalui Dinas Perkimtan Agara, telah mengusulkan pembangunan Irigasi Lawe Ski dan Irigasi Kuta Tinggi pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Bulan September 2024 lalu juga, telah ditinjau Badan Nasional Penanggulangan Bencana, “untuk pembangunan irigasi Lawe Ski kita usulkan dana Rp20 M dan untuk Irigasi Kuta Tinggi kita usulkan Rp16 M,” pungkas Asbi Selian.(b16).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Arus Sungai Kisam Makin Liar, Petani 2 Kecamatan Krisis Air

Arus Sungai Kisam Makin Liar, Petani 2 Kecamatan Krisis Air

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *