MEDAN (Waspada): H Armen Desky, tokoh sentral penggagas berdirinya Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Aceh pada November 2024 mendatang.
Kepastian Bupati Aceh Tenggara periode 2001-2006 ini untuk maju berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia setelah Waspada.id mewawancarainya di Medan. “Ya, Insya Allah saya maju (Bacagub Aceh). Ini saya sedang mematangkan dengan beberapa pimpinan Parpol,” kata Armen Desky saat menghadiri acara halal bi halal Paguyuban Sepakat Segenap Keluarga Kutacane, Aceh Tenggara (SKKAT) di Medan, Sabtu 4 Mei 2024.
Apa visi dan misi Anda sehingga percaya diri ingin maju menjadi Bacalon Gubernur Aceh? Menurut anggota DPR-RI periode 1999-2004 (2001 mundur setelah terpilih bupati) ini, ia ingin mendedikasikan diri membangun Aceh yang berlandaskan syariat Islam.
Selain itu, kata Armen, jika kelak diberi mandat maka ia akan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA)—yang dari tahun ke tahun jumlahnya mencapai belasan triliun rupiah—secara optimal dan penggunaannya berpihak kepada rakyat kecil. “Masa Aceh kaya bisa masuk daerah termiskin di Sumatra. Ini pasti ada yang salah dalam pengelolaan,” ujar Armen Deski.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Provinsi Aceh masih bertahan sebagai Provinsi termiskin di Sumatra karena jumlah penduduk miskin di Aceh meningkat dari 806,82 ribu menjadi 818,47 ribu orang.
Persentase penduduk miskin di Aceh, menurut data BPS Aceh itu, mengalami kenaikan dari 14,64 persen pada Maret 2022 menjadi 14,75 persen pada September 2022.
Berangkat dari keprihatinan itu, kata Armen, maka ia bertekad maju sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh pada November mendatang. Alasan lainnya, lanjut Armen, biar ada keterwakilan sosok pemimpin dari ALA dan Aceh Barat Selatan (ABAS). “Karena Aceh bukan hanya kawasan pesisir saja, kita yang di dataran tinggi ini juga memberi kontribusi besar untuk kemajuan Aceh,” tegas tokoh Golkar Aceh Tenggara ini.
Selain dikenal sebagai tokoh yang getol mendorong pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara, membagi Aceh dalam tiga provinsi: Aceh, ALA, dan ABAS, ketika menjabat bupati, Armen Desky pernah mendapat penghargaan karena Aceh Tenggara menjadi satu-satunya “daerah putih” semasa konflik Aceh.(m14)