Scroll Untuk Membaca

Aceh

Apresiasi Warga Soal PDAM Kontra Kejelasan Gaji 13, Beasiswa Dan Honor

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal. Waspada/Ist
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal. Waspada/Ist

SUBULUSSALAM (Waspada): Sejak Pj. Wali Kota Subulussalam, Azhari, S.Ag, M.Si turun langsung sekaligus memantau ke lokasi dan kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam dua pekan lalu, pasokan air ke rumah konsumen dikabarkan semakin baik.

Apresiasipun terdengar dari warga yang menggantungkan sumber air dari PDAM selama ini. Namun di sisi lain warga berharap kondisi ini tidak hanya sesaat. Berbeda dengan gaji ke-13 ASN, beasiswa dan berbagai bentuk honor masih sebatas janji.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Apresiasi Warga Soal PDAM Kontra Kejelasan Gaji 13, Beasiswa Dan Honor

IKLAN

“Kita mengapresiasi kebijakan Pemko Subulussalam soal PDAM ini, tetapi hendaknya tak hanya sesaat,” pesan sumber kepada Waspada, Selasa (9/7).

Sementara terkait gaji ke-13 ASN, beasiswa dan sejumlah honor yang disebutkan Pj. wali kota menjadi bagian proritas dibayar, masih sebatas janji.

Beasiswa Pemko Subulussalam yang ditangani MPD dari janji semula akan dibayar tuntas akhir Desember 2023 lalu, faktanya hari ini tak terealisasi, kecuali satu kategori, miskin.

Padahal pentahapan beasiswa, mulai sosialisasi, seleksi berkas, visitasi lokal dan kampus hingga proses penandatanganan berita acara dan simbolis penyaluran dilaksanakan langsung oleh wali kota, November 2023 sudah rampung dilakukan MPD. Soal anggaran sendiri, ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.

Soal beasiswa, di sejumlah media diberitakan jika Pj. wali kota telah melakukan Penyempurnaan Perwal No. 11 Tahun 2024 pada 11 Juni 2024 tentang Perubahan Kedua Penjabaran APBK Subulussalam 2024.

“Kita sangat berharap realisasi pembayaran beasiswa meskipun nilainya tak seberapa, bukan hanya janji,” pinta sumber.

Soal honor aparatur kampong, sumber seorang kepala kampong, enggan disebut namanya mengaku jika hingga hari ini honor tahun 2024 belum terealisasi. “Usulan penarikan Tahap I sudah disampaikan, tetapi realisasinya entah kapan,” pesimis sumber.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK), Irwan Faisal (foto) dikonfirmasi beberapa hari lalu sebut jika hingga saat ini pencairan yang sudah diterima kampong dari dana APBN. Sementara untuk honorarium Tahap I masih dalam proses.

“Dana APBN sudah, honor 2024 Triwulan I mulai diproses dan sisa kurang bayar 2023 sudah semua selesai,” pesan Faisal. 

Diketahui, aparatur kampong di sana menerima sisa honor 2023, Mei lalu. (b17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE