Scroll Untuk Membaca

Aceh

Anggota PWI Putuskan Keluar Dari WA Grup Pemkab Aceh Selatan

Anggota PWI Putuskan Keluar Dari WA Grup Pemkab Aceh Selatan
Kantor PWI Aceh Selatan

TAPAKTUAN (Waspada): Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Selatan resmi memutuskan hengkang atau keluar dari WhatsApp Grup (WAG) Media Center Informasi yang dikelola Dinas Kominfo setempat, Rabu (16/4).

Ketua PWI Aceh Selatan, Yunnardi M.Is mengatakan, tidak ada persoalan apapun atau miskomunikasi dengan pemerintah daerah terkait pengurus dan anggota keluar dari grup Dinas Kominfo. Tapi langkah itu dipastikan hasil keputusan musyawarah seluruh anggota.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota PWI Putuskan Keluar Dari WA Grup Pemkab Aceh Selatan

IKLAN

“Enggak ada masalah, ini murni kesepakatan anggota yang diputuskan melalui rapat. Untuk diketahui, dari Pusat sampai daerah PWI adalah mitra pemerintah, kita tetap mendukung program-program kepala daerah dalam membangun Kabupaten Aceh Selatan ke arah yang lebih baik,” ucap Yunardi yang kental disapa Yuyun usai rapat.

Intinya, sambung Ketua PWI, keluar dari grup whatsapp media center ini bukan anti kepada Bupati dan Wakil bupati atau kepala SKPK. Buktinya, sebagai pekerja sosial kontrol, PWI menjunjung tinggi profesi, menjaga kode etik dan bersikap profesional dalam menyajikan pemberitaan.

Yunardi menjelaskan, kalau memang ada keberhasilan dari program-program pimpinan daerah yang patut diapresiasi, pihaknya mengaku siap memberitakannya. Namun dipastikan media yang tergabung dalam wadah PWI Aceh Selatan tetap melakukan kontrol sosial dengan tidak mencederai norma dan Undang-undang Pers Nomor: 40 Tahun 1999.

Ia menambahkan, sebagai pilar keempat demokrasi dalam UU No 40 Tahun 1999 seperti termaktub dalam pasal 3 ayat (1), bahwa pers mempunyai fungsi sebagai media kontrol sosial. Dan setiap warga negara berhak menyampaikan atau menyatakan pendapatnya.

“Kita dukung program brilian pemerintah daerah dan kita beri saran jika terdapat kelemahan sebagai solusi. PWI konsisten bersikap profesional dan objektif sesuai fakta dan data. Nanti juga akan dibuat grub lagi, maka jangan salah pemahaman,” imbuhnya.

Salah seorang wartawan senior di rumah besar PWI Aceh Selatan menyebutkan, PWI itu organisasi wartawan pertama di Indonesia, berdiri tahun 1946. Memiliki sejarah perjuangan dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

“Teman-teman yang bernaung di PWI semuanya sudah berkompeten dan mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Dewan Pers. Mereka (kawan-kawan) lebih mengerti dan arif dalam mengambil keputusan karena ditempa bukan secara instan,” paparnya.

Sedikit di jabar, terkait keluar dari WAG Kominfo, mungkin salah satu pilihan yang tepat bagi kawan-kawan agar lebih nyaman.

“Jadi enggak usah ditanggapi aneh-anehlah. Memang banyak orang mengkonfirmasi hal tersebut ke saya seolah-olah akan ada badai atau perang besar. Biasa aja tu, toh PWI Aceh Selatan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya. (chm)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Accessibility