Alumni Timur Tengah Isi Tausyiah Jumatan Di SMA Negeri 9 Banda Aceh

  • Bagikan
Alumni Timur Tengah Isi Tausyiah Jumatan Di SMA Negeri 9 Banda Aceh

Alumni Timur Tengah Ustazd Tgk. Khairur Rafiqi, Lc, MA menjadi penceramah pada Tausyiah Jumatan di SMA Negeri 9 Banda Aceh, Jumat (24/01/2025).(Waspada/T.Mansursyah)

BANDA ACEH (Waspada): Alumni Timur Tengah Ustazd Tgk. Khairur Rafiqi, Lc, MA menjadi penceramah pada Tausyiah Jumatan di SMA Negeri 9 Banda Aceh, Jumat (24/01/25).

Dalam tausyiah tersebut ia mengajak para siswa untuk memberi keteladanan sekaligus menjadi teladan kepada sesama siswa dan juga kepada orang lain.

“Keteladanan merupakan salah satu cara terbaik untuk membawa perubahan dalam masyarakat.

Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi teladan yang baik dalam setiap aspek kehidupan. Semoga kita dapat meneladani beliau dan menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi orang lain,” kata Ustaz Khairur Rafiqi.

Pengajar pada Dayah Insan Qurani itu menjelaskan, mengapa keteladanan itu menjadi penting dalam kehidupan. Diantaranya, karena keteladanan lebih kuat dari kata-kata. Orang akan lebih mudah terpengaruh oleh apa yang mereka lihat dibanding apa yang mereka dengar. Perilaku nyata menjadi bukti sejati dari nilai-nilai yang kita yakini.

Kemudian keteladanan akan menginspirasi orang Lain, yaitu ketika menjalankan kebaikan secara konsisten, maka akan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk ikut berbuat baik pula.

“Selain itu keteladanan akan membangun kepercayaan. Dimana keteladanan melahirkan rasa percaya dari orang-orang di sekitar kita. Perilaku kita menunjukkan bahwa kita benar-benar mempraktikkan apa yang kita katakan,” jelas Ustazd Khairur.

Alumni Mesir dan Sudan itu menambahkan, keteladanan akan diperoleh dengan menjaga akhlak mulia, yaitu berperilaku yang baik, seperti jujur, sabar, rendah hati, dan menghormati orang lain, adalah dasar keteladanan.

Kemudian konsisten dalam kebaikan dengan menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan yang terus-menerus. Juga berani mengakui kesalahan. ketika melakukan kesalahan, akuilah dan perbaiki sehingga menunjukkan keteladanan dalam bertanggung jawab.

“Selain itu berbagi ilmu dan amal serta ikhlas dalam berbuat. Islam mengajarkan kebaikan kepada orang lain dengan penuh kasih sayang dan tanpa merasa lebih tinggi dari mereka. Lakukan segala perbuatan baik semata-mata karena Allah, bukan untuk pujian atau pengakuan dari manusia,” ungkap Ustazd Khairur.

Pada penghujung tausiah ia mengingatkan kepada seluruh siswa untuk terus belajar dengan baik agar bisa memberikan kebanggaan kepada orang tua dan hidup dalam kebaikan, mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

“Sebaik-baik sedekah adalah cukup tahan kejahatan dirimu dari orang lain dan memberikan keteladanan kepada orang lain maka pahala kita tidak akan terputus,” pungkasnya.

Sementara itu Plt Kepala SMA Negeri 9 Banda Aceh, Zulfikar, SE M.Si menjelaskan, pada setiap pagi hari disekolah tersebut dilaksanakan shalat dhuha pada hari Jumat dilanjutkan dengan baca Surat Yasin dan tausyiah yang disampaikan oleh para ahlinya untuk penguatan karakter dan perbaikan akhlak mulia.

Ketua PGRI Kota Banda Aceh itu berharap dengan kegiatan tersebut akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa, menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini dan membiasakan siswa dengan ibadah bersama.

“Selain itu juga diharapkan akan terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif dan religius sehingga akan terbentuk karakter yang baik pada siswa,” pungkas Zulfikar.(b02)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *