SIGLI (Waspada): 200-an pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, datangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Rabu (21/9) pukul 09:30 WIB.
Dalam aksi tersebut, mereka menolak kenaikan BBM dan meminta pemerinta segera mengevaluasi Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang jual beli enceran BBM, serta mendesak Pemerintah Kabupaten Pidie segera membayar gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pantauan Waspada, sebelum melakukan unjuk rasa di Gedung DPRK Pidie, ratusan pengunjuk rasa tersebut berkumpul di tanah wakaf Tgk Chik Dianjong. Kemudian dengan sepeda motor mereka menuju ke depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pidie, selanjutnya para pengujuk rasa melakukan long march dari kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pidie menuju kantor DPRK Pidie. Sementara pihak kepolisian melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tersebut di halaman kantor DPRK Pidie.
Kehadiran Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, di kantor DPRK setempat, disambut pimpina DPRK Pidie, Fadli A.Hamid, Muhammad Saleh, Awaluddin, T. Saifullah, Cut Nur Azizah, Zulfadli, dan T.Mirza. meski sudah hadir dan kedatangan mereka diterima oleh dua pimpinan dewan, namun massa mahasiswa dan pemuda Pidie tersebut gagal bertemu dengan ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail.

Meskipun sudah diminta perwakilan, namun massa mahasiswa dan pemuda Pidie menolah bertemu dan berdialog dengan para anggota dan dua pimpinan DPRK Pidie tersebut. Mereka tetap ngotot menunggu kedatangan ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail yang saat itu dilaporkan masih berada di kawasan Kabupaten Aceh Tengah, dalam perjalan pulang dari Aceh Tenggara.
Hingga berita ini diturunkan pukul 11:56, mahasiswa masih bertahan di halaman kantor DPRK Pidie. Puluhan polisi dipimpin langsung Kapolres Pidie AKBP Padli, SH,SIK, MH, ikut turun ke lokasi melakukan pengamanan aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie di halaman kantor DPRK Pidie. (b06)