BLANGPIDIE (Waspada): Nuri Hidayatun Nissa (1 tahun), bocah buah hati pasangan keluarga miskin Nasrudin, 49, dan Syukri Hidayanti, 42, warga Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), butuh uluran tangan dermawan. Dimana, bocah wanita tersebut mengalami bocor jantung sejak lahir.
Pasalnya, anak kandung dari keluarga miskin, yakni Nasrudin, 49, dan Syukri Hidayanti, 42, tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, di Jakarta untuk menjalani operasi bocor jantung yang dialaminya sejak dari lahir.
Menurut Syukri Hidayanti Senin (2/2), anak perempuannya itu diketahui mengalami bocor jantung, usai melahirkan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukhan (RSUTP) Abdya, setahun yang lalu. Diketahuinya musibah tersebut, juga atas pemberitahuan dokter specialis di rumah sakit rujukan Barat Selatan Aceh (Barsela) itu. “Dalam usia 1 bulan, anak kami Nuri sudah kami bawa berobat ke RSUZA Banda Aceh. Bahkan sudah 13 kali berobat disana. Sayangnya, hasilnya tidak ada perubahan sama sekali,” ungkap ibu paruh baya ini.
Dikatakan, menurut keterangan dokter spesialis yang menangani Nuri di RSUZA Banda Aceh, anaknya tersebut mengalami kondisi bocor jantung di dua titik, dengan ukuran 2 mm dan 8 mm. “Kalau makan dan minum Nuri mau. Namun pertumbuhannya tidak berkembang, akibat penyakit bocor jantung yang dialaminya,” ujarnya.
Saat ini tambahnya, anaknya hendak dirujuk ke RS Harapan Kita, di Jakarta, untuk menjalani operasi bocor jantung yang dialaminya. Sementara, untuk berobat ke Jakarta, keluarga miskin tersebut terkendala dengan biaya yang terlalu besar. Terutama biaya transportasi, akomodasi dan makan minum, selama berada di Ibukota Jakarta. “Kami dari keluarga yang hidup seadanya,” urainya.
Apalagi lanjutnya, suaminya sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Dari hasil pendapatan kerja suaminya itu pun katanya, belum mampu membiayai biaya operasi bocor jantung anaknya ke Jakarta. “Pengalaman banyak orang yang sudah-sudah berobat ke Jakarta, sampai 4 bulan disana. Jadi kami tidak punya biaya. Sementara anak kami ini dalam waktu dekat menunggu jadwal menjalani operasi di RS Harapan Kita, di Jakarta,” sebut Syukri Hidayanti.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap ada para dermawan yang bersedia mengulurkan tangan, untuk bantuan demi kesembuhan anaknya. “Kami sangat butuh bantuan untuk biaya operasi Nuri ke Jakarta. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para dermawan,” ujarnya.
Ibu ini juga mengaku sudah melayangkan permohonan bantuan ke Baitul Mal Abdya, dengan harapan mendapatkan bantuan untuk meringankan biaya berobat anaknya tersebut. Akan tetapi, bantuan pendampingan pasien dari Baitul Mal Abdya jumlahnya hanya Rp 2 juta. Jumlah itu juga belum cukup untuk menalangi semua kebutuhan ketika nantinya berangkat ke Jakarta.
Untuk diketahui bersama, Nasrudin dan Syukri Hidayanti adalah pasangan keluarga miskin di Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee, Abdya, yang hidup dengan kondisi serba kekurangan.
Pasangan ini dikaruniai 4 orang anak. Anak pertama bernama Reza Pria Pratama, 20, sudah putus sekolah, saat ini ia bekerja sebagai buruh angkutan sawit. Anak kedua Khalis Aditya masih duduk kelas 3 SMA Anak ketiga Taufik Arrahman Kelas 5 MIN. Terakhir anak bungsunya Nuri Hidayatun Nissa, yang kini masih berusia 1 tahun.
Bagi para dermawan yang ingin membantu meringankan biaya operasi Nuri Hidayatun Nissa, dapat menghubungi langsung nomor HP 0853-6017-2780 atas nama ibu kandungnya, Syukri Hidayanti.(b21)