LHOKSUKON (Waspada) : Aksi pencurian dan kebisingan akibat penggunaan knalpot brong, meresahkan warga lintasan Jalan Line Pipa, kawasan Syantalira Aron, Aceh Utara.
Keresahan warga disampaikan pada pertemuan para tokoh masyarakat, dengan Kepala Sektor Kepolisian Syamtalira Aron, Jumat (28/4) di Keude Aron. Warga menyampaikan berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada kegiatan Curhat Jumat yang dihadiri Kapolsek Syamtalira Aron Ipda Muhammad Nurdin.
Masyarakat kawasan perusahaan gas alam ini mengaku, pencurian sering terjadi pada malam hari. Pelakunya dinilai semakin berani, karena sampai sekarang belum bisa terungkap. “Sebelumnya sudah pernah kami laporkan, namun karena tidak ada saksi sehingga belum bisa terungkap,” jelas Marzuki,52, warga Keude Aron.
Keluhan aksi pencurian juga disampaikan sejumlah warga lainnya. Diantaranya,disampaikan H. M. Yusuf Hasan.
Menurutnya, warga tidak bisa bertindak sendiri karena melanggar hukum. Sehingga masyarakat meminta pihak Kepolisian membantu memberantas pencurian di Kecamatan Syamtalira Aron.
Warga sekitar Jalan Line Pipa tersebut juga mengaku resah dengan suara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. “Sampai pukul 02.00 masih ada suara knalpot brong di jalan,” keluh warga lainya. Warga meminta pihak Kepolisian mentertibkan kendaraan yang menimbulkan kebisingan.
Curhat Jumat di Keude Aron juga dihadiri para geusyik (kepala desa). Diantaranya, Koordinasi Geusyik Kecamatan Syamtalira Aron bersama sejumlah geusyik yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Indonesia (AKDESI).
Ipda Muhammad Nurdin, merespon kelurahan dan laporan warga dalam pertemuan tersebut. Kapolsek Syamtalira Aron, menegaskan semua laporan akan menjadi PR bagi pihaknya.
Dia juga mengajak tokoh masyarakat untuk membantu menjaga Kamtibmas. “Marilah kita menciptakan Kamtibmas,” ajak Kapolsek yang didampingi Kanit Propam Bripka Muhajir, Kanit Reskrim Bripka Khairik Anwar, SH dan Bhabimkamtibmas Bripka Amifuddin.
Sementara itu, terkait dengan kebisingan sepeda motor menggunakan knapot brong, sudah pernah ditangkap seorang remaja pemilik sepeda motor pada saat pelaksaan Shalat Tarawi. Setelah mendapat bimbingan, remaja asal Samudera tersebut dikembalikan kepada pihak keluarga. (b08)