Akibat Terang Bulan Dan Arus Laut Deras, Ikan Segar Langka

- Aceh
  • Bagikan

SINGKIL (Waspada): Sejak sepekan terakhir ikan segar langka dijajakan di sejumlah tempat, di pasar-pasar pedagang ikan di Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini dipicu akibat cuaca dalam seminggu terakhir masih dalam suasana terang bulan, ditambah derasnya arus gelombang di kawasan perairan laut Aceh Singkil.

Amatan Waspada, Senin (17/01) akibat cuaca yang masih ekstrim, suasana Pasar Harian dan Pasar Mingguan terlihat sepi pedagang ikan. Meski ada beberapa pedagang yang menjajakan hasil tangkapannya, namun terlihat sepi pembeli karena harga ikan segar yang dipatok cukup tinggi.

Salah seorang nelayan dan pemilik warung nasi, di Singkil Acu Pat yang dikonfirmasi Waspada.id mengatakan, stok ikan laut dipasaran minim. Lantaran sejak beberapa hari terakhir hasil tangkapan nelayan juga kosong. Hal ini disebabkan karena derasnya arus laut serta terang bulan.

“Cuaca masih terang bulan, kebanyakan Nelayan pukat cincin di pesisir Aceh Singkil mayoritas tidak melaut, hanya nelayan-nelayan perahu tradisional kecil yang ditepi-tepi pantai yang mampu bertahan mencari ikan,” bebernya.

Fikar pedagang ikan menambahkan, biasanya nelayan pukat cincin beroperasi pada malam hari hingga menjelang terpuruknya bulan. Namun bulan dalam satu pekan ini masih terlihat terang menderang dilangit.

Saat ini yang ada dijual di lapak-lapak pedagang, hanya tersedia ikan laut jenis, ikan Tongkol dan Kwe Gerong (Gabu), sesekali ikan Kaling (Tegang ekor). Kemudian ikan tawar Nila, sebut Fikar sambil menunjukkan beberapa meja (lapak) penjual yang menjajakan beberapa jenis ikan.

Untuk harganya katanya, relatif lebih tinggi dari biasa, ikan Tongkol Rp35 ribu – hingga Rp40 ribu per Kilogram, ikan Kwe Gerong Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Kemudian Ikan Tegang Ekor Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per Kilogram, dan ikan Nila Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.

Akibat kondisi tersebut, pengelola rumah makan lebih memilih libur membuka usaha rumah makannya. “Libur dulu, harga ikan sangat mahal dan sangat minim, gak mungkin juga saya naikin harga makan pelanggan,” beber pemilik rumah makan Deli di Singkil.

Sementara itu, penyebab minimnya ikan segar di pasar Singkil, juga disebabkan kurangnya pemasok ikan dari Kepulauan Banyak. Sehingga pekerja bongkar muat dilokasi tambatan kapal tradisional juga libur melakukan aktivitasnya bongkar muat barang. (B25)

  • Bagikan