AcehEkonomi

Akhir September Mubadala Dan Harbour Ngebor Di Lepas Pantai Aceh Utara

Mahyuzar: Harus Terbuka Dan Gunakan Potensi Lokal

Akhir September Mubadala Dan Harbour Ngebor Di Lepas Pantai Aceh Utara
Pimpinan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Muhammad Rochaddy menyerahkan cindera mata kepada Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

ACEH UTARA (Waspada): Pimpinan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Muhammad Rochaddy mengatakan, pada akhir September 2023 Mubadala dan Harbour mulai melaksanakan kegiatan pengeboran Migas di Wilayah Kerja South Andaman yang berada sekitar 140 Km di lepas pantai Kabupaten Aceh Utara.

“Pengeboran mulai dilaksanakan oleh dua perusahaan Migas itu pada Akhir September mendatang hingga Maret 2024. Kedua perusahaan tersebut nantinya akan menggunakan kapal rig West Capella Drilling Ship. Sedangkan peralatan drilling sebagian besar nantinya akan di-drop dari kawasan pelabuhan umum Krueng Geukueh, Aceh Utara,” sebut Muhammad Rochaddy dalam siaran pers yang diterima Waspada, Rabu (23/8) pagi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pimpinan SKK Migas Wilayah Sumbagut itu menyebutkan, rencana pengeboran tersebut merupakan bagian dari program nasional dan perintah Presiden untuk mencari sumber sumber Migas baru.

Untuk rencana tersebut, kata Muhammad Rochaddy, SKK Migas Wilayah Sumbagut melaksanakan kegiatan sosialisasi di Pendopo Bupati Aceh Utara yang berada di Kota Lhokseumawe, Selasa (22/8).

Dan untuk kelancaran kegiatan eksplorasi, kata dia, SKK Migas Wilayah Sumbagut sangat dibutuhkan dukungan dan support dari semua stakeholder terkait, baik jajaran Pemda, TNI/Polri, maupun tokoh masyarakat dan komunitas nelayan.

“Sosialisasi itu meliputi pengeboran eksplorasi Sumur Layaran-1 yang dikelola oleh Mubadala Energy
dan Sumur Halwa-1 serta Gayo-1 yang akan dieksplor oleh Harbour Energy,” katanya.

Mahyuzar: Harus Terbuka Dan Gunakan Potensi Lokal

Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pimpinan Harbour Energy dan Mubadala Energy beserta jajarannya atas dilaksakannya Sosialisasi Pengeboran Eksplorasi Pengeboran Sumur Layaran-1 dan sumur Halwa-1 kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Kami yakin, sosialisasi ini merupakan satu langkah penting dan strategis, bukan hanya dalam rangka pengeboran, tapi juga dalam membangun koordinasi dan kebersamaan dengan Pemerintah Daerah maupun masyarakat yang ada dalam Kabupaten Aceh Utara khususnya, yaitu kawasan yang dilakukan eksplorasi,” kata Mahyuzar.

Mahyuzar meminta setiap kegiatan migas dan pengeboran yang dilakuan haruslah terbuka kepada masyarakat, agar potensi lokal bisa digunakan dalam kegiatan eksplorasi migas, yakni meliputi tenaga kerja skill maupun nonskill, akomodasi, dan lain-lain. Dengan begitu masyarakat akan ikut memperoleh dampak positif dari aktifitas.

“Saya sangat berharap kepada pimpinan Harbour Energy dan Mubadala Energy hendaknya memakai potensi lokal. Jangan sampai terjadi polemik di masyarakat karena tidak bisa ikut bekerja di aktifitas migas,” harap orang nonor satu di Aceh Utara itu.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut turut hadir, Andri Kristianto selaku Community Investment Manager Harbour Energy, Ruly Siswa Bernaputra selaku Senior Officer CSR Mubadala Energy.

Juga hadir Komandan Lanal Lhokseumawe Letkol Laut Andi Susanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, para Asisten Setdakab, perwakilan dari Forkopimda, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Muspika Dewantara, Panglima Laot Kabupaten Aceh Utara, T Hamdani, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (b07).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE