Akademisi IAIN Lhokseumawe: Pentingnya Keadilan Upah Buruh Dalam Islam

- Aceh
  • Bagikan
Akademisi IAIN Lhokseumawe, Dr. Bukhari, M.H., CM. Waspada/Ist
Akademisi IAIN Lhokseumawe, Dr. Bukhari, M.H., CM. Waspada/Ist

LHOKSEUMAWE (Waspada): Akademisi IAIN Lhokseumawe, Dr. Bukhari, MH, CM, menegaskan bahwa Islam memandang keadilan bukan sekadar konsep, tetapi tindakan nyata yang harus diterapkan di berbagai aspek kehidupan, termasuk upah yang diterima para pekerja.

Menurutnya, Hari Buruh yang dirayakan setiap 1 Mei menjadi kesempatan penting untuk merenungkan prinsip keadilan dalam dunia kerja, khususnya dari sudut pandang Islam. “Islam sangat menekankan pentingnya memperlakukan pekerja dengan adil dan memberikan upah yang layak,” ujar Bukhari.

Ia juga mengutip Hadist Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan, bahwa upah pekerja harus dibayarkan sebelum keringat mereka mengering. Ini menunjukkan bahwa Islam mendorong pemberian kompensasi yang adil dan tepat waktu. “Prinsip ini mencerminkan komitmen Islam terhadap keadilan dan kesejahteraan pekerja,” ujarnya.

Bukhari menyebutkan bahwa pada Hari Buruh ini, umat muslim dan khususnya pemimpin perlu mengevaluasi sejauh mana prinsip-prinsip keadilan telah diterapkan dalam konteks dunia kerja modern. “Banyak pekerja masih mengalami ketidakadilan, seperti upah yang tidak mencukupi, jam kerja berlebihan, dan perlindungan hak-hak pekerja yang minim. Situasi ini perlu ditangani dengan mengingat nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan, kesetaraan, dan martabat manusia,” tambahnya.

Para pengusaha dan majikan, kata Dr. Bukhari, memiliki tanggung jawab moral dan agama untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap pekerja, termasuk memberikan upah yang layak dan memastikan kondisi kerja yang aman serta sehat. “Di sisi lain, pekerja juga memiliki kewajiban untuk bekerja dengan profesionalisme dan integritas,” ujarnya.

Bukhari juga menyoroti peran komunitas muslim dalam mempromosikan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan di tempat kerja. “Advokasi untuk upah yang adil, perlindungan hak-hak pekerja, dan edukasi tentang nilai-nilai Islam dalam dunia kerja adalah langkah-langkah yang bisa kita ambil. Kita juga harus mendorong praktik bisnis yang beretika, menghormati martabat pekerja, dan memberikan kesempatan yang setara untuk semua,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Hari Buruh adalah waktu yang tepat untuk menghormati kontribusi para pekerja dalam pembangunan masyarakat dan ekonomi. “Dalam semangat Islam, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan berkelanjutan, di mana setiap pekerja dihormati, dilindungi, dan diberi kesempatan untuk tumbuh,” jelas Dr. Bukhari.(b08)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *