Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Aceh Timur Model Produksi Kompor Rakyat

Aceh Timur Model Produksi Kompor Rakyat
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Kementerian Sosial (Kemensos) RI berhasil melatih 15 pemuda Gampong Seuneubok Simpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, dibidang usaha pembuatan kompor rakyat. Diharapkan, nantinya daerah itu menjadi model produksi kompor rakyat dan dipasarkan di seluruh nusantara.

“Kami berharap agar produk ini bisa dipasarkan ke pasar nusantara,” kata Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Regional I Padang Kemensos RI, Dr Hasim, ketika menutup Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Usaha Pembuatan Kompor Rakyat di Aula Diklat BKPSDM Aceh Timur di Idi, Senin (13/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Aceh Timur Model Produksi Kompor Rakyat

IKLAN

Ditambahkan, kompor rakyat merupakan kompor grasifikasi biomassa yang berbahan bakar biomassa ramah lingkungan dari alam yang hemat dan dapat diperbaharui, seperti buah sawit kering, batok kelapa, buah jarak dan buah nitas sebagai alternatif penggunaan kompor minyak dan tabung gas.

Aceh Timur Model Produksi Kompor Rakyat
MENYIMAK: Peserta serius menyimak sambutan Kepala BBPPKS Regional I Padang Kemensos RI, Dr Hasim, ketika menutup Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Usaha Pembuatan Kompor Rakyat di Aula Diklat BKPSDM Aceh Timur di Idi, Senin (13/3). Waspada/M Ishak

“Oleh karenanya kami berharap produksi kompor rakyat ini menjadi model di Aceh dan akan terus berkembang ke berbagai daerah,” sebut Dr Hasim, seraya mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan atensi khusus Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dalam mendampingi masyarakat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.

Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Ir Elfiandi, Sp.1, dalam sambutannya mengapresiasi dan beterimakasih terhadap Kemensos RI, karena telah melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan dalam pendampingan masyarakat.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk mengembangkan pendapatan masyarakat, khususnya yang masih berusia produktif,” kata Elfiandi, sembari berharap, sebagaimana harapan ibu mensos bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan pendapatan masyarakat usia muda.

Pelatihan yang berlangsung sejak 7-13 Maret tersebut diselenggarakan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBS-NA) berkalaborasi dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang sebagai UPT milik Kemensos RI. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE