ACEH SINGKIL (Waspada): Hasil uji laboratorium pemeriksaan sampel ternak sapi (lembu) warga Desa Selok Aceh Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil hingga hari ini belum keluar. Sehingga sampai ini belum dapat dipastikan sebanyak 24 ekor ternak lembu warga di Desa Selok Aceh apakah terserang virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Hasil pemeriksaan sampel ternak kemarin belum keluar. Sebab Tim Kesehatan yang memeriksa kemarin singgah dulu di Subulussalam memeriksa disana sebelum berangkat balik ke Medan membawa sampel,” ucap H Kuatno Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan saat dikonfirmasi soal hasil uji Lab sampel ternak warga Selok Aceh yang akan diperiksa, Senin (27/6).
“Karena kebetulan dua hari kemarin libur dan Lab tutup, kemungkinan hari ini akan diperiksa. Dan informasi dari Tim Kesehatan Hewan yang akan memeriksa, hasil Lab akan secepatnya disampaikan,” terang Kuatno
Sementara itu untuk mengantisipasi penyebaran PMK tersebut, pihaknya telah membuka Pos Cek Point di pintu perbatasan masuk Aceh Singkil.
Selain petugas dari Dinas termasuk kerjasama dengan TNI dan Polri ikut siaga di Pos. Kemudian pihak Kejaksaan juga ikut andil dalam pengawasan masuknya virus ini, menjelang hari Raya Idul Adha.
Sementara saat disinggung terkait ternak warga Selok Aceh tersebut, katanya, kondisi sapi warga tersebut sudah lebih membaik dari sebelumnya. Barusan ada laporan dari dokter dan kata mereka kondisi sapi sudah lebih membaik hari ini dan sudah mau makan dari sebelumnya.
“Kalau ternak sudah mau makan biasanya sudah mulai pulih, mudah-mudahan bisa sehat itu sapi,” ucap Kuatno. (b25)